Badai Di Tanah Haram dan Alamat Qiyamah Wustha
Badai Makkah. foto: Okezone
Ustadz Hafidz Abdurrahman MA
MUSTANIR.COM – Dr al-Arifi menuliskan tanda Hari Kiamat ada tiga. Shughra (kecil), Wustha (sedang), Kubra (besar)
Tanda Kiamat Kecil itu pernah muncul, lalu hilang dan tak kembali. Diutusnya Nabi Muhammad saw, terbelahnya bulan, sampai wafatnya Nabi saw adalah tanda Kiamat Kecil
Adapun tanda Kiamat Sedang, sedang berlangsung dan terus-menerus, hingga datangnya 10 tanda Kiamat Besar. Tanda Kiamat Sedang itu seperti gerhana, gempa, badai, banyaknya bangunan pencakar langit, banyaknya mall dan pasar, merebaknya maksiat, sampai kembalinya Khilafah dan Imam Mahdi, perang melawan Israel
Setelah itu, baru tanda Kiamat Besar, yang ditandai dengan keluarnya Dajjal, diturunkannya Nabi Isa as, hingga keluarnya api di Yaman yang menggiring manusia ke Mahsyar (tempat berkumpul)
Maka, saat terjadi gerhana, Nabi pun gemetar, seolah kiamat akan tiba. Ketika di Madinah terjadi gempa, Umar pun berpidato di hadapan kaum Muslim
ما أسرع ما حدثتم
Alangkah cepatnya balasan dari apa yang kalian lakukan.
Umar bin Abdul Aziz segera titahkan seluruh walinya bertaubat
Maka, berbagai kejadian di seluruh dunia hari ini, semuanya karena Kemahakuasaan Allah. Gempa di Lombok, Badai di Mekkah, Mina dan Arafah, semuanya mestinya menyadarkan umat manusia, bahwa waktu itu hampir tiba
Inilah saatnya kembali kepada Allah. Meninggalkan maksiat, dan melaksanakan syariat-Nya secara kaffah. Datangnya Kiamat sekaligus mengabarkan kembalinya Islam, dan kemenangan umatnya.
Dari akun IG Har030324