Al-Aqsha Dibebaskan dengan Tauhid dan Persatuan Umat di Bawah Panji Allah

MUSTANIR.net, Putrajaya – Kristolog Dr. Zakir Naik memberikan pidato dalam konferensi internasional bertema “Bersama Dalam Mempertahankan Baitul Maqdis dan Masjid Al Aqsha” di Malaysia. Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan bahwa Al-Aqsha hanya bisa direbut ketika umat Islam bersatu di bawah panji Allah.

“Pewaris sejati Masjid Al-Aqsha adalah orang orang yang bertakwa. Oleh karena itu, Al-Aqsha hanya akan dibebaskan dengan tauhid dan bersatunya umat di bawah panji Allah,” katanya di auditorium JAKIM, Putrajaya, Malaysia pada Sabtu (23/04).

Dia lantas menyitir ayat-ayat dan hadits-hadits yang membahas tentang Masjid Al-Aqsha. Antara lain dalam surat Al-Isra ayat 1 dan surat Al-Anbiya ayat 71.

Selain itu, Zakir Naik juga menyebutkan keutamaan Masjid Al-Aqsha dan kota Syam sebagai negeri yang diberkahi. Di antara keberkahan negeri Syam yang disebutkan oleh Zakir Naik adalah para malaikat membentangkan sayapnya terhadap negeri Syam.

“Masjid Al-Aqsha juga menjadi kiblat pertama kaum muslimin, negeri yang tidak dimasuki dajjal, dan termasuk dari salah satu masjid yang diizinkan syaddur rihal (bercapek-capek) dalan mengunjunginya,” tuturnya.

Naik lebih lanjut menjelaskan fase-fase pembangunan Masjid Al-Aqsha. “Dimulai dari pembangunan yang dilakukan oleh Nabi Adam, Nabi Sulaiman dibangun ulang dan diperluas oleh Nabi Sulaiman, pembebasan Umar bin Khattab, pembebasan Shalahuddin hingga jatuh ke tangan Israel,” ungkapnya. []

Sumber: Kiblat

About Author

1 thought on “Al-Aqsha Dibebaskan dengan Tauhid dan Persatuan Umat di Bawah Panji Allah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories