Pemuda dan Strategi Dakwah Islam
Pemuda dan Strategi Dakwah Islam
بسم الله الرحمن الرحيم
Islam merupakan agama yang universal dengan segala bentuk kajian yang berada didalamnya, baik bersifat iptek maupun imtaq yang kesemuanya berlandasakan pada peneguhan ketauhidan akan adanya allah swt. Yang menjadi sumber dari segala kekuatan.
Dalam proses sejarah penyebaran agama islam, peran pemuda sangatlah urgen. Dimana kalau kita lihat Rasulullah saw. diangkat menjadi nabi yang membawa risalah dari Allah swt. Pada usia 25 tahun, yang merupakan usia produktif (pemuda). Ini sebgai bukti bahwa Allah menurunkan risalah-NYA, mempercayakan perjuangan penegakan agama Allah (Islam) pada pemuda yang notabenya mempunyai karakter dan berkompeten serta mempunyai jiwa semangat yang tinggi dalam segala bentuk usahanya.
Hal ini bisa menjadi tonggak semangat kita sebagai kaum muda untuk membangkitkan kembali ghirah dakwah meneruskan risalah Allah yang diturunkan melalui Nabi muhammad saw.
Selanjutnya bagaimana peranan pemuda dalam mengembangkan da’wah islamiyah? Kita sebagai pemuda muslim wajib berperan dalam pengembangan dakwah islam, karena tonggak penggerak akan kemajuan islam ada dipundak para pemuda islam dengan segenap kemampuan serta pengorbanannya. Salah satu peran yang dapat kaum mjuda muslim lakukan dalam perannya meneruskan risalah rasulullah adalah dengan berdakwah. Dakwah diartikan sebagai proses mengajak, yang tentunya mengajak pada hal yang positif. Adapun cara mengajak atau cara berdakwah yang dimaksud sangatlah beragam baik lewat mimbar dengan pengajian-pengajian, majelis taklim serta dalam pengembangan IPTEK. karena prosesi dakwah sangatlah dinamis.
Kenapa harus dakwah? Keshalihan pribadi dan hanya untuk diri sendiri itu kurang tepat bagi kaum muslim, karena orang yang paling menjadi contoh bagi kaum muslim saja yang sudah jelas beliau dibimbing secara langsung oleh Allah, beliau terus berdakwah dan mengajak orang untuk mengikuti apa yang dibawa oleh beliau yang semata-mata bersumber dari Allah, hal ini tertuang dalam wahyu Allah yang disampaikan pada nabi muhammad saw.
وتوا صوب الحق وتوا صوب الصبر
Dalam ayat tersebut dapat kita telaah bahwa allah mewajibkan manusia untuk saling menasehati dalam hal kebaikan dan kesabaran sebagai bukti bahwa keshalehan pribadi tanpa mengajak orang lain untuk berusaha menjadi yang baik itu tidak dibenarkan. Hal ini didukung dalam firman allah yang diturunkan pada nabi muhammad saw. surat An-Nahl ayat 125
ادعو الى سبيل ربك بلحكمة والموغظة الحسنة وجدلهم بلتى هي احسن-الأية–
Ajaklah diantara kalian kejalan Tuhanmu(Allah) dengan hikmah, dengan diskusi, serta dengan bantahlah dia dengan cara yang baik.
Dari keglobalan dan dinamisnya prosesi dakwah tersebut, kita dapat melihat bahwa peran pemuda sangatlah penting karena pemuda merupakan pelaku dari dinamisnya zaman dan teknologi sehingga pemuda dituntut lebih dianamis dalam bersikap dalam pengembangan konsep dakwah yang sesuai dengan tataran zamannya. Zaman yang bersifat future dan terus berubah kearah yang baru dengan kemajuan teknologi dan segala bentuk yang mengikutinya menjadi sebuah tantangan yang mesti para kaum muda penuhi dan “lawan” dengan cara ikuti zaman itu beserta yang mengiringinya, akan tetapi jangan terbawa oleh zaman. Oleh karena itu, pemuda islam tidak dibenarkan menelan utuh-utuh yang diberikan zaman, para pemuda harus dapat memilih mana yang mesti dipakai, mana yang mesti diterapkan serta ebrpikir kritis apakah yang dibawa zaman ini sesuai dengan syari’at atau tidak.
Ditengah hedonitas masyarakat sekarang, masyarakat sangatlah memrioritaskan hal-hal yang membuat dirinya senang inilah lahan bagi kaum muda muslim untuk menyisipkan Islam itu menyenangkan dan menyelamatkan. Salah satu strategi dakwah yang mungkin dapat diterapkan sekarang ditengah era kemajuan teknologi dan interenet adalah menyisipkan dakwah islam dalam jejaring sosial, dan tulisan-tulisan yang tidak hanya berada dalam kertas-kertas namun dapat kita simpan pada e-book. Sesuatu yang ditulis sangatlah berarti, karena bisa menjadi bukti sejarah pada zaman setelah zamanya yang kemudian dapat dijadikan referent. Tulisan yang bermanfaat dalam hal ini buku, baimk yang bersifat elektronik maupun tidak masih sangat dipercaya bisa menjadi pembuka jendela dunia. Apalagi content yang ada dalam tulisan tersebut mengandung ataupun menyiratkan akan ajakan kebaikan serta mengukuhkan akan pesan ketauhidan allah dapat menjadi shadaqatun jariyatun (amal jariyah) yang tak akan pernah putus walaupun dirinya telah wafat.
Dengan demikian setiap pemuda muslim harus mengambil kembali pesan-pesan yang dapat dilihat melalui pernyataan, sekaligus mengamalkan penjabaran. Sesuai dengan Hadis Nabi Muhamad Saw yang bersumber dari Abdullah Bin Mas’ud yang diriwayatkan at-Tarmizi yaitu:”Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”.
Hadits di atas jelas menunjukkan bahwa masa muda merupakah salah satu nikmat terbesar yang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Hal tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan usia muda dan para pemuda. Oleh karena itu Islam menganggap pemuda mempunyai tanggungjawab sangat besar untuk merobah lingkungan sekelilingnya, bahkan negaranya untuk mewujudkan cita-cita nasional. Pemuda sangat energik dari sisi pemikiran dan aksi, antara pemikiran dan aksi positif harus dikedepankan untuk kemajuan bangsa ini.
selain melalui karya-karya tulisan yang bersifat verbal, kita selaku kaum muda dapat menggunakan strategi dakwah dengan menciptakan suatu karya terkomputerisasi konten-konten keislaman/meng-komputerisasi konten-konten keislaman agar masyarakat awam tertarik dan semangat dalam mengakaji Islam dan tidak menganggap Islam adalah agama yang tradisional, baik dengan menciptakan software-software keagamaan, permainan-permainan yang membawa anak-anak mengenal Allah serta agama yang dibawa oleh para pembawa risalahnya yaitu Islam, dsb.
So, kaula muda manfaatkan zaman ini dengan intelektual kalian, penuhi kertas zaman ini dengan tulisan kalian yang mengajak manusia kearah tauhid dengan berbagai cara yang tentunya ditengah koridor syar’i. Wallahu a’alamu.