Pria Muslim Dipukuli Oleh Hindu Porvokator India
Pria Muslim Dipukuli Oleh Hindu Porvokator India
Mustanir.com – Video mengejutkan tentang pemukulan brutal terhadap seorang pria Muslim di Uttar Pradesh Muzaffarnagar telah tersebar di media sosial.
Video yang diposting oleh sebuah website beyondheadlines.memperlihatkan seorang pria Muslim, yang bernama Riyaz, tanpa ampun dipukuli oleh orang-orang yang diduga anggota Bajrang Dal, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Senin (29/6/2015).
Riyaz, yang terlihat berdarah-darah sedang diarak oleh sekelompok pemuda yang marah, yang berulang kali berteriak ‘gau hatya kar raha tha. Yehi anjam Hoga gau hatya karne Walon ka (ia menyembelih sapi. Ini adalah cara kita akan berurusan dengan orang-orang yang menyembelih sapi.)
Riyaz katanya berasal dari Shamli di Muzaffarnagar dan hanya duduk di tempatnya saat sapi itu disembelih.
Dalam video itu terlihat polisi menangkap korban dan tidak ada tindakan terhadap anggota Bajrang Dal.
Kelompok sipil setempat menyalahkan partai berkuasa yaitu Partai Samajwadi dan BJP yang telah memicu ketegangan di Muzaffarnagar.
Rajiv Yadav mewakili kelompok yang disebut ‘Rihayi Manch’ sebagaimana dikutip oleh website itu mengatakan, “Bagaimana seorang pemuda Muslim itu diarak di seluruh kota dan dipukuli selama dua jam sementara anggota Bajrang Dal terus melontarkan kata-kata pelecehan terhadap komunitas Muslim, itu menunjukkan bahwa SP dan BJP berupaya untuk menciptakan ketegangan komunal di daerah. Bukannya menangkap preman ini, polisi malah menahan korban Riyaz.” (arrahmah/adj)
Komentar Mustanir.com
Ketika kaum muslimin menjadi minoritas dan tidak memiliki kemuliaan karena tiada pelindung bagi kaum muslimin, maka kaum muslimin bagaikan buih di lautan. Banyak namun tidak memiliki kekuatan. Inilah yang terjadi ketika kaum muslimin kehilangan Imam (Khalifah) sebagai pelindung.
Wahai kaum muslimin seluruh dunia, tidak hanya di India yang demikian terjadi, namun hampir di setiap penjuru dunia diskriminasi, kedzaliman dan penindasan terjadi kepada kaum muslimin.
About Author
