
Dakwah Yang Berujung Kemenangan
ilustrasi. Foto: lamanberita.co
Oleh : Way Revolt
MUSTANIR.COM – Tidak mudah untuk bertahan di jalan dakwah, karena itulah Allah swt telah menyiapkan balasan yang besar bagi siapa saja yang dengan tulus ikhlas tetap istiqamah berjuang dijalan Allah. Allah swt telah menyiapkan surga untuk mereka yang dengan ikhlas menginfaqkan harta dan jiwanya dijalan Allah. Sebagaimana firmanNya: “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.” (At-Taubah: 111)
Jalan dakwah. Sebuah jalan yang menuntut kesungguhan dan kesabaran penuh dalam menapakinya. Ialah ‘jalanan terjal’, dipenuhi ‘kerikil dan bebatuan tajam’, menghadang siapapun yang hendak melewatinya. Inilah jalan yang diperuntukkan Allah SWT hanya untuk hamba-hamba yang dipilih-Nya. Hanya mereka yang kuat dan mampu bertahanlah yang mampu melewati jalan ini hingga binasa di atasnya.
Teladan kita, Rasulullah Muhammad saw., manusia sempurna yang dijamin surga, serta para sahabat beliau, harus menghadapi penghinaan, penganiayaan, fitnah yang keji, hingga penyiksaan di jalan dakwah.
Dalam sebuah riwayat, Abu ‘Abdullah Khabab bin Al Aratt ra. berkata, “Kami mengadu kepada Rasulullah saw. saat beliau sedang berbantalkan sorbannya di bawah naungan Ka’bah. Kami berkata: “Apakah Tuan tidak memintakan pertolongan untuk kami? Apakah Tuan tidak mendoakan kami?”
Beliau menjawab, “Orang-orang sebelum kalian itu ada yang ditanam hidup-hidup, ada yang digergaji dari atas kepalanya hingga terbelah dua, ada pula yang disisir dengan sisir besi yang menganai daging dan tulangnya, tetapi yang demikian itu tidak menggoyahkan mereka dari agamanya. Demi Allah, Allah pasti akan mengembangkan Islam ini hingga merata dari Shan’a sampai Hadramaut di mana masing-masing dari mereka tidak takut melainkan hanya kepada Allah, melebihi takutnya kambing terhadap serigala. Tetapi kamu sekalian sangat tergesa-gesa.”
Sabda Rasulullah saw di atas harusnya menjadi suntikan energi bagi orang-orang yang mengikutinya dan melanjutkan dakwahnya hingga akhir zaman. Bahwa perjuangan dakwah adalah perjuangan yang panjang dan berliku.
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Al-Baqarah: 214)
Ya..Meskipun jalan dakwah begitu terjal, namun ia bukanlah jalan tak berujung. Seringkali pertolongan Allah hadir di tengah perjalanan, atau pun juga di ujung perjalanan. Sehingga akhir cerita para pejuangnya disetiap pergiliran sejarah manusia adalah Menang Mereka begitu merindukan perjumpaanya dengan Allah. Maka, ketika kita ikhlas dan benar jalannya maka Allah yang mengatur kematian dengan penutup manis yang akan dikenang abadi oleh setiap hamba lainya yang masih hidup dan di akheratnya Allah muliakan dengan balasan kenikmatan tiada tara. Wallahu a’lam. []