DPR: Peran Negara Masih Minim Kepada Penghafal Quran
DPR: Peran Negara Masih Minim Kepada Penghafal Quran
Mustanir.com – Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay, mempertanyakan kontribusi negara terhadap para penghafal Alquran atau hafizd Quran. Saleh menilai, perhatian negara kepada mereka masih minim.
“Mana kontribusi negara pada mereka (hafizd Quran)? Menurut saya masih kurang,” kata Saleh saat acara Milad ke-18 Bayt Al Quran dan Museum Istiqlal (BQMI) di TMII, Jakarta, Rabu 6 Mei 2015, dikutip dari Vivanews.
Padahal, lanjut politisi Partai Amanat Nasional itu, revolusi mental yang kini diusung oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo sebenarnya dimulai dari pemahaman ajaran Al Quran.
“Betapa besarnya perubahan yang terjadi sejak turunnya Al Quran,” ujar Saleh.
Dia pun mengingatkan agar semua institusi, baik DPR dan pemerintah serta masyarakat, untuk bersama menjaga Al Quran. Karena Al Quran mampu memelihara manusia dari hal yang tidak baik.
“Godaan jadi menteri besar, begitu juga godaan komisi VIII. Harta, tahta, wanita,” tuturnya.
Saleh menambahkan, DPR berkomitmen mendukung Kementerian Agama untuk menjaga ‘Bayt Qur’an’ yang menghasilkan para penghafal Al Quran. (arrahmah/adj)