
Israel Takut Khilafah Berdiri Lagi
MUSTANIR.net – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan Piers Morgan pengingat yang sangat jelas tentang ketakutan Israel terhadap “persatuan umat Islam” dan mengakui bahwa hal itu memukul kepentingan Barat di Timur Tengah dalam sebuah wawancara dengan CNN di kantornya pada tahun 2011.
Dengan menggunakan peta dunia, ia membahas ukuran relatif Israel dibandingkan dengan negara-negara tetangganya yang lebih besar. Ketika ditanya tentang kemungkinan Israel ditempatkan di tempat lain, Netanyahu menekankan pengakuannya atas kepentingan Barat di Timur Tengah, dan menyatakan dengan ketakutan, “Mereka (umat Islam) punya impian untuk mendirikan lagi khilafah.”
Rekaman wawancara yang viral kembali oleh media Yeni Şafak dari Turki pada November 2023 ini semestinya membuat kaum muslimin mengerti bahwa persatuan umat Islam dalam khilafah adalah ketakutan utama bagi Israel dan imperialisme Barat. Mereka memandang berdirinya khilafah lagi akan menjadi suatu ancaman terbesar yang menghancurkan eksistensi negara Zionis di Timur Tengah.
Tapi yang mesti lebih dimengerti oleh kaum muslimin adalah ketakutan Israel itu tentu selama ini telah mereka antisipasi melalui jaringan dan kaki tangan Zionis internasional sebagai bentuk pencegahan. Caranya dengan membuat masyarakat dunia dan terutama muslim untuk turut merasa takut soal khilafah atau minimal turut mencegah agar ajaran Islam ini tidak didakwahkan sehingga tidak menjadi aspirasi umat Islam untuk diamalkan.
Perlu juga dicermati umat Islam bahwa pemerintahan negeri-negeri muslim yang menuduh khilafah sebagai ancaman juga merupakan pemerintahan yang tidak tergerak untuk mengerahkan militer untuk melindungi Palestina ketika Gaza dibantai Zionis.
Jadi, bila ada orang yang giat membantah ajaran Islam soal khilafah di grup-grup WA, atau giat mencegah agar dakwah soal kewajiban khilafah tidak menjadi materi ceramah di masjid-masjid, maka orang itu layak mendapat ucapan terima kasih dari Israel. Karena secara tidak langsung dia telah turut bantu mencegah terwujudnya mimpi buruk Israel, yaitu kehancuran negara Zionis dengan berdirinya lagi khilafah Islamiyah.
Sumber: Yeni Şafak