Jaksa Sebut “Anda Ini Siapa, Sampai Sedetail Itu Urusi Kemenag” Kepada Romy
MUSTANIR.net – Penuntut Umum KPK mempertanyakan kapasitas mantan Ketum PPP Romahurmuziy alias Romy yang diduga terlibat dalam kasus jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama. Pasalnya, Romy merupakan anggota DPR Komisi XI Bidang Keuangan dan Perbankan, yang tidak ada hubungannya dengan Kementerian Agama.
Romy saat ini berstatus tersangka. Ia diduga telah menerima suap dari Haris Hasanudin selaku Kakanwil Kemenag Jatim dan Muafaq Wirahadi selaku Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Jatim.
Romy disebut menerima suap dari Haris sebesar Rp 255 juta, sedangkan dari Muafaq sebesar Rp 91,4 juta. Suap diduga karena Romy membantu Haris untuk menjadi Kakanwil Kemenag Jatim dan Muafaq untuk menjadi Kepala Kantor Kemenag Gresik.
Namun, Romy diduga tidak hanya mengurusi hal Haris dan Muafaq, akan tetapi ada pihak lain. Hal itu terungkap jaksa memutarkan percakapan antara Romy dan Haris. Percakapan mengenai jabatan eselon III di Kemenag Jatim.
“Ada soal Ponorogo, Kabid Kesiswaan, sedetail itu kan anda masuk ke wilayah Kementerian Agama, Pak Romy?” tanya jaksa KPK Abdul Basir kepada Romy, yang bersaksi untuk Haris dan Muafaq yang duduk sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (26/6/2019).
“Pada dasarnya siapa yang menyampaikan kepada saya dan saya harus teruskan itu, saya teruskan kepada pejabat yang berwenang. Termasuk dalam hal ini Pak Haris selaku Plt Kanwil saat itu, yang secara faktual mengomandoi Kemenag Jatim,” kata Romy.
“Jadi pertanyaan saya kan, saudara ini dan siapa, sedetail itu masuk ke wilayah teknis Kemenag?” tanya jaksa lagi.
Romy mengaku hanya meneruskan aspirasi yang disampaikan kepadanya. Lalu, ia menyampaikannya pada pihak yang berwenang.
“Pada dasarnya telepon ini, saya ingat permintaan salah satu ulama di Sumenep untuk calon kepala Kemenag di sana, karena di Sumenep PPP cukup dominan dan peran ulama dominan, dan mereka sampaikan ke saya, dan saya teruskan ke Pak Haris. Tapi kemudian, apa yang saya sampaikan itu bukan yang di-SK-kan,” kata Romy.
Romy mengklaim Haris diusulkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kiai di Jatim, Asep Saifuddin Chalim. Namun, Asep membantah apabila disebut mengusulkan. Khofifah juga pernah menyatakan bantahannya.
“Hanya referensi untuk Pak Romy, tadi tapi meminta (Haris) jadi kakanwil tidak ada,” ujar Asep yang juga bersaksi.
Selain itu, Romy mengaku telah membantu Haris menjadi Kakanwil Kemenag Jatim, yang tadinya hanya Plt. Hal itu dilakukan karena untuk kepentingan partainya.
“Pada dasarnya sebagai pimpinan parpol, tentu siapapun yang membangun komunikasi akan saya ajak bersinergi untuk kepentingan partai, untuk kepentingan suara,” jelasnya.[]
Sumber: Kumparan