Jelang Puasa, BPS Himbau Pemerintah Tak Naikan Harga BBM
Jelang Puasa, BPS Himbau Pemerintah Tak Naikan Harga BBM
Sebagai analogi, Kepala BPS Suryamin pun mengatakan penaikan harga BBM perlu menyadur kenaikan harga rokok yang mengalami perubahan tiap bulan namun dalam eskalasi yang kecil. “Karena rokok naiknya setiap bulan dengan perubahan yang sangat kecil dan itu rutin, jadi masyarakat tidak merasakannya,” kata Suryamin.
Meski begitu, Suryamin bilang, dirinya mengakui bahwa penetapan harga BBM memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan harga rokok. Ini mengingat penaikan harga BBM akan memberi efek domino yang cukup besar dengan eskalasi harga barang lainnya (inflasi).
“Pada saat pemerintah naikan harga BBM, tarif angkutan akan otomatis naik. Tapi begitu turun, belum tentu tarif angkutan umum bisa turun. Sebenernya tidak terjadi perubahan yang drastis di masyarakat. Asal jangan terlalu sering,” kata Suryamin.
Berangkat dari hal tersebut, Suryamin menekankan pemerintah jangan mengambil keputusan apapun terkait penaikan harga BBM menjelang moemntum puasa dan lebaran ini. Pasalnya, dengan menaikan harga BBM bisa berdampak terhadap kondisi perekonomian secara luas yang bisa menggerus daya beli masyarakat.
Sebagai pengingat, BPS mencatat besaran inflasi April kemarin menyentuh angka 0,5 persen menyusul kenaikan harga bahan makanan dan tarif listrik. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, inflasi Mei tercatat sebesar 7,15 persen, sedangkan secara kumulatif Januari-April sebesar 0,42 persen. (cnn/adj)