Jelang Puasa, BPS Himbau Pemerintah Tak Naikan Harga BBM

minyak melonjak

Jelang Puasa, BPS Himbau Pemerintah Tak Naikan Harga BBM

Mustanir.com – Jajaran Badan Pusat Statistik (BPS) mengapresiasi langkah pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang akan mengubah skema penetapan harga bahan bakar minyak (BBM) penugasan dan subsidi dalam periode 3 bulan sekali. Pasalnya, penetapan harga BBM dua jenis tadi dalam periodesasi 3 bulan sekali akan secara perlahan menjaga inflasi, dan mampu melatih masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keadaan harga pasar minyak dunia.

Sebagai analogi, Kepala BPS Suryamin pun mengatakan penaikan harga BBM perlu menyadur kenaikan harga rokok yang mengalami perubahan tiap bulan namun dalam eskalasi yang kecil. “Karena rokok naiknya setiap bulan dengan perubahan yang sangat kecil dan itu rutin, jadi masyarakat tidak merasakannya,” kata Suryamin.

Meski begitu, Suryamin bilang, dirinya mengakui bahwa penetapan harga BBM memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan harga rokok. Ini mengingat penaikan harga BBM akan memberi efek domino yang cukup besar dengan eskalasi harga barang lainnya (inflasi).

“Pada saat pemerintah naikan harga BBM, tarif angkutan akan otomatis naik. Tapi begitu turun, belum tentu tarif angkutan umum  bisa turun. Sebenernya tidak terjadi perubahan yang drastis di masyarakat. Asal jangan terlalu sering,” kata Suryamin.

Berangkat dari hal tersebut, Suryamin menekankan pemerintah jangan mengambil keputusan apapun terkait penaikan harga BBM menjelang moemntum puasa dan lebaran ini. Pasalnya, dengan menaikan harga BBM bisa berdampak terhadap kondisi perekonomian secara luas yang bisa menggerus daya beli masyarakat.

“Baiknya dalam kurun waktu kedepan bagusnya tidak. Karena kita menghadapi puasa, lebaran dan tahun ajaran baru. Karena disitu ada faktor psikologis,” katanya.

Sebagai pengingat, BPS mencatat besaran inflasi April kemarin menyentuh angka 0,5 persen menyusul kenaikan harga bahan makanan dan tarif listrik. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, inflasi Mei tercatat sebesar 7,15 persen, sedangkan secara kumulatif Januari-April sebesar 0,42 persen. (cnn/adj)

Komentar Mustanir.com
Jika keadaan ekonomi masyarakat lebih baik, BBM naik, harga-harga naik dan lainnya naik tidak akan menjadi masalah besar. Namun, ada kesenjangan dalam ekonomi masyarakat. Dan ini adalah PR Pemerintah. Bukan saja tahunya menarik pajak saja.
Dan lebih penting adalah, apakah setiap kebijakan yang diambil sudah sesuai dengan kaidah-kaidah dalam agama Islam atau tidak.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories