Karena Pemimpin Kaum Muslim Lemah, Obama Berani Berbicara Atas Nama Islam

Obama-lecehkan-islam-300x169

“Kami katakan andaikata bukan karena semua itu, niscaya kaum kafir apapun statusnya tidak akan berani berbicara tentang Islam,” ungkapnya seperti diberitakan hizb-ut-tahrir.info, Sabtu (21/2).

Osman pun menyatakan orang kafir, musyrik, apalagi penjajah tidak berhak sama sekali berbicara atas nama Islam. “Kami katakan bahwa ia tidak punya hak sama sekali untuk berbicara atas nama umat Islam atau mewakilinya, sebab ia musyrik yang najis, serta bodoh dengan hukum-hukum agama kita yang lurus,” tegasnya.

Tentang klaim Obama bahwa mereka tidak sedang berperang dengan Islam, Osman menegaskan maka itu adalah kebohongan dan kepalsuan.

“Mereka yang telah membuat stigma buruk terhadap Islam, dan menyamakan antara Islam dan terorisme, bahkan terorisme adalah arti harfiah dari Islam di benak kaum kafir akibat kebusukan media mereka dengan menjadikan Islam sebagai satu-satunya sasaran tembak,” ujarnya.

Menurut Osman, perang di Palestina, Afghanistan, Irak, Libya, Yaman, Suriah dan yang lainnya adalah bukti kuat, sehingga seseorang tidak memerlukan penjelasan panjang lebar untuk membuktikan kejahatan Amerika dan sekutunya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Barack Obama berpidato untuk melawan ekstrimisme dan kekerasan. “Para militan tengah memprovokasi orang-orang muda dengan memberi gambaran bahwa Barat sedang memusuhi Islam, sungguh ini adalah kebohongan,” ujar Obama dalam KTT Washington, Rabu (18/2). Dalam kesempatan itu, Obama juga menyatakan, “kami tidak sedang berperang dengan Islam, tetapi dengan orang-orang yang telah mendistorsi Islam.”

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories