Menko Polhukam: Negara Jamin Perlindungan bagi Minoritas

Menko Polhukam Negara Jamin Perlindungan bagi Minoritas

Menko Polhukam: Negara Jamin Perlindungan bagi Minoritas

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan negara akan menjamin perlindungan bagi segenap bangsa, termasuk kaum minoritas yang ada di Indonesia.

“Pemerintah menjamin akan melindungi segenap bangsa Indonesia, baik yang mayoritas atau pun minoritas. Makanya yang minoritas tidak perlu khawatir akan ditindas oleh mayoritas,” ujar Wiranto saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema “Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Peran serta Masyarakat Guna Memperteguh Kebhinekaan Dalam Rangka Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”, yang digelar di Jakarta, Kamis.

Mantan Panglima TNI itu menegaskan kementeriannya akan memastikan kehadiran pemerintah dalam menjamin rasa aman bagi setiap warga negara.

Dalam forum kebangsaan tersebut, Menko Polhukam mengatakan bahwa takdir setiap manusia menjadi etnis tertentu merupakan anugerah yang tidak perlu dipertentangkan.

“Pada saat manusia dilahirkan apakah kita bisa memilih jadi apa? tidak bisa kan? Lahir dari keluarga Tionghoa dan menjadi Tionghoa, lahir sebagai Arab, sebagai Jawa, itu merupakan kodrat,” katanya.

Wiranto juga menjelaskan keberagaman etnis, suku, dan agama pernah membuat Indonesia menjadi negara yang kuat, yang kemudian berhasil mengusir penjajah.

“Kadang-kadang kita lupa, deklarasi kemerdekaan Indonesia itu atas nama segenap bangsa yang terdiri dari beragam etnis. Jadi kita ini satu bangsa, mau Jawa, Sunda, atau Tionghoa,” terangnya.

Oleh karena itu, Wiranto mengajak masyarakat untuk kembali menjadikan keberagaman sebagai sumber kekuatan negara.

“Kalau keberagaman bisa dikemas menjadi kekuatan, itu luar biasa. Pendahulu kita berarti sangat cerdas karena memberi semboyan Bhineka Tunggal Ika, beragam-ragam tapi tetap satu,” katanya menambahkan. (antaranews/adj)

Komentar Mustanir.com

Di negeri ini term melindungi minoritas hampir mirip dengan kalimat tirani minoritas, yakni ketika yang minoritas menjadi penguasa sejati suatu pemerintahan. Menguasai politik dan ekonomi bagi mayoritas.

Ternyata faktanya memang tirani minoritas. Pemilik kekayaan di negeri ini lebih sedikit dari mayoritas. Pemerintahan pun di kuasai minoritas. Indonesia akhirnya kacau-balau, juga karena minoritas orang-orang tak mengerti agama mengatur negara. Inilah dilema.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories