Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Islam Berseragam Militer dan Bersenjata Lengkap

unjuk-rasa-anti-islam

Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Islam Berseragam Militer dan Bersenjata Lengkap

Mustanir.com – Lebih dari 200 pengunjuk rasa, beberapa di antaranya mengenakan seragam militer dan bersenjata lengkap, mengutuk ajaran Islam dan Nabi Muhammad SAW secara provokatif di luar sebuah masjid Arizona pada Jumat, (29/05).

Aksi anti-Muslim di depan gedung Islamic Community Center of Phoenix itu diselenggarakan oleh veteran perang Iraq. Mereka mem-posting foto aksi mereka secara online mengenakan T-shirt dengan slogan-slogan yang merendahkan Islam dan melambaikan bendera Amerika Serikat.

Namun, aksi protes anti-Islam itu juga mendapat penentangan dari kelompok anti-rasisme.

Saat aksi tengah berlangsung, para demonstran di kedua kubu saling melontarkan kecaman satu sama lain. Polisi anti huru hara dengan cepat memisahkan dua kelompok, yang masing-masing berjumlah sekitar 250 orang, dengan menggunakan pita polisi dan barikade.

“Ini adalah jawaban terhadap serangan baru-baru ini di Texas,” ujar penyokong aksi anti-Islam, Jon Ritzheimer di halaman Facebook-nya.

Para pengunjuk rasa berpakaian militer dan bersenjata lengkap.

Sebelumnya, dua orang ditembak mati di luar pameran di texas yang menampilkan karikatur Nabi Muhammad awal Maret lalu. Kedua orang itu sempat melepas tembakan kepada petugas keamanan namun tak sempat melancarkan serangan lebih lanjut.

Pelaku penyerangan, keduanya diketahui merupakan jemaat masjid d Phoenix. Meski begitu masjid Phoenix sendiri mengecam kekerasan, dan sering mengkritik militan Islam.

Pada ibadah shalat Jumat siangnya, Imam masjid menganjurkan kepada jamaah agar tidak merespon demosntran.

Masjid di Phoenix ini, menurut Reuters, tadinya merupakan bekas gereja, bisa menumpang sekitar 600 jamaah. Di Phoenix sendiri merupakan rumah bagi sepuluh ribu umat Muslim AS.

“Kita harus mengingatkan diri kita sendiri bahwa kita tidak melawan kesalahan dengan kesalahan, namun dengan ampunan dan kebaikan,” kata Usama Shami kepada jemaatnya.

Sementara itu, Departement Keamanan Dalam Negeri AS memonitor demonstrasi itu dan berhubungan dengan pemerintah dan penegak hukum setempat. (kiblatnet/adj)

Komentar Mustanir.com

Sesungguhnya manusia-manusia yang belum mengenal Islam dengan baik akan mengalami ketakutan-ketakutan yang tak berarti yang disebabkan media sekuler.

Jika unjuk rasa anti-islam ini memang dilakukan atas dasar kesadaran maka, jika sampai ada simbol-simbol Islam sampai penghinaan kepada rukun iman kaum muslimin, maka hal tersebut adalah perbuatan yang melampaui batas dan harus dilakukan penindakan.

Dan kaum muslimin memiliki kewajiban untuk melakukan tindakan, minimal menyebarkan informasi ini dan maksimal memerangi mereka.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories