Ruhut Minta TNI dan Polri Waspadai Gatot Nurmantyo
MUSTANIR.net – Pernyataan Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Ruhut Sitompul yang meminta kepada TNI dan Polri mewaspadai mantan Penglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dinilai sebagai isu elite yang tak mudah dicerna publik.
Menurut Pengamat Politik dan Peneliti dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mantan politisi Demkorat itu memiliki alasan tersendiri dalam pernyataan yang diungkapkan melalui akun Twitter pribadinya itu.
“Jelas publik tak pernah tahu karena tweet Ruhut itu isu elite, bukan isu rakyat yang tiap hari sibuk berkelahi dengan kehidupan mereka. Yang jelas tak mungkin ada asap tanpa api,” kata Adi kepada Kantor Berita RMOL, Kamis (27/6/2019).
Di sisi lain, saat disinggung soal maksud pernyataan Ruhut, Adi enggan menjelaskan.
“Hanya Ruhut dan Tuhan-Nya saja yang tahu soal isi tweet itu,” ungkap Adi.
Dalam pernyataannya, Ruhut meminta kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk bersikap tegas kepada Gatot lantaran dituding telah memanas-manasi para purnawirawan TNI dan Polri.
“Pak Hadi, Pak Tito sebagai Panglima TNI (dan) Kapolri harus tegas menghadapi Gatot sebagai Purnawirawan TNI sudah mulai mengompori para purnawirawan TNI & Polri mau mencoba menggunting dalam lipatan. Waspada waspada waspadalah nenghadapi situasi sekarang ini. Merdeka,” tulis Ruhut Siompul.
Sebelum itu, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sempat berbicara di depan para purnawirawan TNI dan Polri yang digelar di Masjid At Tin, TMII. Dalam kesempata itu, ia mengajak para purnawirawan untuk bangkit menjaga NKRI.
“Saya hanya menyampaikan saja. Intinya adalah dalam situasi sekarang ini kita bangkit dan beregedak atau negara kita akan punah,” kata Gatot, Selasa (25/6/2019).[]
Sumber: rmol