Beda Islam dan Sekuler dalam Melakukan Lockdown
MUSTANIR.net – Ketika negara sekuler melakukan lockdown, mereka memang ingin menyelamatkan nyawa manusia. Tapi itu karena mereka menganggap kerusakan ekonomi yang dapat dihasilkan jika tidak lockdown akan lebih besar daripada jika lockdown.
Dengan kata lain, lockdown merupakan the lesser of two evils dari segi ekonomi. Mereka ingin menyelamatkan sebanyak mungkin roda gigi ekonomi untuk menjaga kekuatan ekonomi negaranya.
Demikianlah, dalam kapitalisme, manusia dianggap tidak lebih dari roda gigi ekonomi, alat penggerak ekonomi. Bukan sebagai manusia.
Ketika negara Islam melakukan lockdown, khalifah melakukannya karena itu merupakan tuntutan syara’, perintah dari Rasulullah SAW. Perintah dari asy syari’ untuk menyelamatkan nyawa manusia, whatever the cost.
Negara tidak melakukannya karena manusia itu dianggap penggerak ekonomi. Negara melakukannya karena ketundukan terhadap hukum syara’, yang menganggap manusia adalah manusia. Makhluk ciptaan Allah, terlepas apakah dia beriman pada Allah ataukah kufur.
Demikianlah, dalam Islam, manusia dianggap sebagai manusia. Negara Islam adalah negara yang memanusiakan manusia. []
Sumber: Andika Dwijayanto