Benarkah Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Berkurang?

JAKARTA, 22/2- PENURUNAN KEMISKINAN MELAMBAT. Anak-anak bermain di pemukiman kumuh usai pulang sekolah, kampung Pendongkelan, Jakarta, Jumat (22/2). Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengungkapkan bahwa laju penurunan kemiskinan sudah tidak secepat beberapa tahun yang lalu. Namun, Agung Laksono optimistis bahwa pada tahun ini penurunannya bisa mencapai dua persen. FOTO ANTARA/M Agung Rajasa/ed/pd/13.

Benarkah Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Berkurang?

Mustanir.com – Badan Pusat Statistik melaporkan jumlah penduduk miskin Indonesia pada periode September mencapai 28,51 juta orang atau 11,13 persen dari total jumlah penduduk.

Itu artinya, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 80 ribu orang jika dibandingkan pada periode Maret 2015 yang sebanyak 28,59 juta orang.

“Penduduk miskin berkurang, baik itu di perkotaan maupun di perdesaan,” kata Suryamin dalam paparannya di kantor BPS, Senin (4/1).

Suryamin menambahkan, jumlah penduduk miskin di perkotaan tercatat 10,62 juta orang atau turun sebanyak 30 ribu dibandingkan dengan Maret 2015. Sedangkan di perdesaan, jumlah penduduk miskin turun dari 17,94 juta orang menjadi 17,89 juta orang.

Suryamin mengatakan, pemerintah harus memiliki strategi khusus agar angka kemiskinan dapat berkurang dengan cepat. “Angka kemiskinan bila sudah berada di level 10-11 persen, sulit diturunkan secara signifikan. Butuh strategi khusus,” ucap dia.

Komentar Mustanir.com

Jumlah rakyat miskin berkurang? Mungkin datanya banyak di manipulasi. Untuk menyenangkan hati rakyat Indonesia, yang pada faktanya banyak yang semakin miskin. Tidak perlu survei jauh-jauh, di lingkungan kita sendiri masih banyak orang-orang miskin yang untuk makan sehari-hari saja masih susah.

atau bisa jadi data tersebut benar bahwa rakyat miskin semakin berkurang, karena rakyat miskinnya semakin banyak yang meninggal dunia akibat kemiskinannya. Intinya bahwa rakyat Indonesia masih banyak yang miskin dan masih belum bisa terbebas dari jeratan kemiskinan. Karena adanya pemiskinan sistemik. Para penguasa negeri ini memang menghendaki rakyat miskin tetap dalam kemiskinannya dan juga kebodohannya, agar para penguasa yang korup bisa melakukan apa saja tanpa harus berhadapan dengan rakyatnya yang terlalu banyak tuntutan. Inilah mental para penguasa dalam sebuah sistem Demokrasi-Sekuler

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories