Daripada Mengharamkan MUI Dengan Tanpa Ilmu, Tio Pakusadewo Disarankan Belajar Agama

tio-pakusadewo-3

Daripada Mengharamkan MUI Dengan Tanpa Ilmu, Tio Pakusadewo Disarankan Belajar Agama

Mustanir.com – Direktur Eksekutif Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS) Adnin Armas menyampaikan bahwa akktor Tio Pakusadewo lebih baik belajar agama ketimbang mengomentari apa yang tidak diketahuinya.

Pernyataan tersebut Adnin sampaikan guna menanggapi protes dari seorang aktor selebritis –Tio Pakusadewo– terkait dengan fatwa MUI yang mengharamkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, saat dikonfirmasi hidayatullah.com, Sabtu (01/08/2015).

Baca Juga: Kyai Gontor: Halal dan Haram Domain Para Ulama Bukan Domain Artis

Menurut Tio, kenapa mesti diharamkan hal semacam (BPJS Kesehatan) ini yang membawa kebaikan untuk umat. Berapa juta orang yang sudah tertolong dengan kartu ini.

“Dari kalangan selebritis kayak Ria Irawan pas sakit kanker tertolong BPJS. Dia pakai itu untuk berobat dan kemoterapi,” ucap Tio saat ditemui di kedai Filosofi Kopi, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, seperti dikutip tribunnews.com, Jumat (31/7/2015).

Tio justru mengatakan kalau MUI ini lembaga tak jelas yang sesuka hatinya mengadili kalau itu haram. Justru Tio memiliki pandangan lain, bagaimana jika MUI itu yang diharamkan.

“Sekarang gimana kalau saya mengharamkan MUI di Indonesia. Padahal MUI itu isinya manusia semua, bukan nabi. Tapi kadang orang Indonesia suka enggak masuk akal, siapa sih yang mengangkat dia,” ujarnya.

Baca Juga: Ketua MIUMI: Pencela Fatwa Ulama Bodoh Dalam Agama

Seharusnya kalau MUI belajar Islam yang benar pasti tahu. Menurut Tio ini ada unsur politik di dalamnya.

“Gimana unsur ribanya, ini kan untuk kepentingan rakyat banyak. Kalau dia baca perintah Tuhan dan memahaminya harusnya enggak mesti keluar fatwa seperti itu,” ucapnya.

Adnin menegaskan bahwa pada intinya Tio itu keliru karena tidak tahu ilmu agama tetapi malah mengandaikan ingin mengharamkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Orang seperti dia (Tio Pakusadewo) itu cukup disarankan belajar agama lagi,” demikian Adnin memberikan saran. (hidayatullah/adj)

Komentar Mustanir.com

Pengharaman BPJS oleh MUI tentunya adalah sesuatu fatwa yang dikeluarkan berdasarkan dengan penelaahan dan penilaian yang panjang. Tidak serta merta MUI mengeluarkan fatwa tanpa disertai dengan fakta dan dalil yang mendukung. Inilah pentingnya kita mengenal tsaqofah Islam, agar kita mampu memahami dan menaati fatwa ulama, dibandingkan mengikuti fatwa diri yang cenderung lebih kepada hawa nafsu dan memandang dari segi manfaatnya saja. MUI ada sebagai dari pewaris para Nabi dalam mengurusi umat. Sebagai pembimbing umat, supaya umat Islam tidak tersesat.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories