Ini pertanyaan Pria Baju Kotak-kotak Yang Diabaikan DR. Zakir Naik
Ini pertanyaan Pria Baju Kotak-kotak Yang Diabaikan DR. Zakir Naik
MUSTANIR.COM – Selama lima jam lebih, DR. Zakir Naik berdiri saat menyampaikan kuliah umumnya di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogjakarta.
Setelah DR. Zakir Naik menyampaikan kuliah umumnya, peserta yang hadir diberi kesempatan untuk bertanya. Namun, Zakir Naik selalu memprioritaskan penanya dari kalangan non-muslim, laki-laki dan wanita. Para penanya pun antri berbaris. Dari barisan laki-laki dan perempuan, masing-masing sekitar 10 penanya.
Para penanya ada yang beragama Kristen Protestan, Katolik, Budha, dan beberapa Atheis. Dalam pengamatan Panjimas yang turut dalam Safari Dakwah Indonesia Zakir Naik 2017, ternyata tak sedikit peserta yang Atheis, baik di Bandung maupun Yogjakarta.
Di UPI, Bandung, Ahad (2/4/2017), terlihat pria berbaju kotak-kotak, berjenggot, sepertinya ingin menunjukkan dirinya seorang Ahokers. Saat ditanya DR. Zakir Naik, apakah apakah anda seorang non-muslim? Mengingat Zakir Naik memprioritaskan penanya dari kalangan non-muslim.
Pria penanya berbaju kotak-kotak itu menjawab, “Saya seorang muslim. Saya lahir dari keluarga muslim. Sejak saya belajar islam, Islam malah mengacaukan pikiran saya. Karena itu saya memerlukan jawaban.”
Atas pertanyaan itu, DR. Zakir Naik tidak menanggapi alias mengabaikan pertanyaan Ahokers itu, lalu memberi kesempatan kepada penanya lain dari kalangan non-muslim yang lain.
Cendekiawan Muslim asal Mumbai India, Dr. Zakir Naik mengisi kuliah umum bertema “Da’wah or Destruction” di UPI Bandung, sejak pukul 09.30 wib pagi hingga pukul 14.00 WIB.
Setelah dari Bandung, Dr Zakir Naik melanjutkan safari dakwahnya ke Yogjakarta, bertempat di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogjakarta (UMY), Senin (3/4). Dari Yogjakarta, akan bergerak ke Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Rencananya, DR. Zakir Naik akan berwisata ke Kota Batu, Malang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Zakir Naik memberikan kuliah umum di lima kota Indonesia selama 10 hari ke depan, dari 1-10 April 2017. Kelima kota yang disambangi oleh ahli theologi itu adalah Bandung, Yogyakarta, Ponorogo, Bekasi, dan Makassar. (pmc/rs)