Inikah Zaman Fitnah Yang Penuh Kebohongan
Inikah Zaman Fitnah Yang Penuh Kebohongan
Oleh: Zakariya al-Bantany
Apakah kita saat ini tengah berada di zaman yang telah dinubuwwahkan oleh Rasulullah SAW, yaitu zaman kebohongan yang penuh dengan fitnah..?!
Sebagaimana dalam kitab, al-Mustadrak ‘ala as-Sahihain, al-Hakim mengeluarkan hadits:
» سَيَأْتِيَ عَلَى الناَّسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ يُصَدَّقُ فِيْهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيْهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيْهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيْهَا الأَمِيْنُ وَيَنْطِقُ فِيْهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيْلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ» [رواه الحاكم في المستدرك، ج 5/465]
“Akan tiba pada manusia tahun-tahun penuh kebohongan. Saat itu, orang bohong dianggap jujur. Orang jujur dianggap bohong. Pengkhianat dianggap amanah. Orang amanah dianggap pengkhianat. Ketika itu, orang “Ruwaibidhah” berbicara. Ada yang bertanya, “Siapa Ruwaibidhah itu?” Nabi menjawab, “Orang bodoh yang mengurusi urusan orang umum.” (HR. al-Hakim, al-Mustadrak ‘ala as-Shahihain, V/465).
Mungkinkah itu adalah zaman kita saat ini..?!
Bukankah, di zaman kita saat ini fakta-fakta yang terjadi sama persis seperti yang digambarkan oleh hadits Rasulullah Saw tersebut..?!
Saat ini orang-orang yang bohong dianggap jujur, sebaliknya orang-orang yang jujur dianggap bohong.
Saat ini pengkhianat dianggap amanah, sebaliknya orang yang amanah dianggap khianat.
Saat ini banyak bermunculan ruwaibidhah yaitu orang-orang yang bodoh dan menjadi juru kebohongan serta fitnah dijadikan pemimpin untuk mengurusi urusan manusia.
Inikah zaman fitnah yang penuh kebohongan itu..?!
Dimana, saat ini banyak orang yang berambisi untuk menjadi penguasa hingga saat kampanye ia banyak tebar politik pencitraan dan banyak tebar janji-janji manis kepada rakyat kecil. Tapi, tatkala ia telah menjadi penguasa satupun janji-janjinya tidak ditepati hingga janji-janjinya hanyalah menjadi janji-janji bohong yang penuh kepalsuan belaka.
Dulu sebelum berkuasa, saat kampanye ia berkata: “membela wong cilik”, tapi faktanya setelah ia berkuasa malah justru sebaliknya hanya “membela wong gede dan wong bayar”. Katanya merakyat nyatanya setelah ia berkuasa hanya merugikan rakyat belaka dan hanya menguntungkan penguasa, pengusaha dan penjajah.
Inikah zaman fitnah yang penuh kebohongan itu..?!
Dimana, hukum sudah tumpul ke atas dan hanya tajam ke bawah. Kebatilan merajalela dan keadilan sulit ditegakkan dengan begitu beratnya. Yang benar dipenjara dan yang salah dibebaskan dengan merdekanya.
Inikah zaman fitnah yang penuh kebohongan itu..?!
Dimana, saat ini penista agama dilindungi dan dibela, sebaliknya pembela agama dikriminalkan dan dihina. Yang sudah tersangka dan sudah terdakwa tidak ditangkap dan tidak dipenjara jua bahkan bergentanyangan dengan bebasnya, sebaliknya yang baru terduga langsung ditangkap dan dipenjara bahkan ada yang tanpa proses pengadilan langsung dianiaya dan dihilangkan nyawanya.
Inikah zaman fitnah yang penuh kebohongan itu..?!
Dimana, saat ini pembohong teriak pembohong. Si pembohong terus-menerus berupaya menutupi kebohongannya dengan menuduh orang-orang yang jujur sebagai pembohong yang sesungguhnya.
Inikah zaman fitnah yang penuh kebohongan itu..?!
Dimana, saat ini hukum-hukum ALLAH SWT Sang Pencipta alam semesta, manusia dan kehidupan dicampakkan dengan hinanya. Sebaliknya, manusia yang serba lemah itu dengan sombongnya membuat dan menerapkan hukum-hukum buatannya sendiri hingga membawa petaka bagi umat manusia dan alam semesta.
Inikah zaman fitnah penuh kebohongan itu..?!
Dimana, saat ini kekasih-kekasih ALLAH dikriminalkan dan dimusuhi serta dihina. Sebaliknya, kekasih-kekasih setan dimuliakan dan dicintai bahkan dibela. ALLAH dan agama-NYA dicampakkan dengan hinanya, sedangkan iblis dan ajarannya dipuja-puja dan disembah-sembah.
Ya ALLAH, Sesungguhnya sebaik-baik penolong dan pelindung hanyalah ENGKAU semata. Karena, ENGKAU Maha Penolong dan Maha Pelindung.
Ya ALLAH, ya Tuhan kami, Kami berlindung kepada-MU semata dari zaman penuh fitnah dan kebohongan ini serta dari fitnah dan kedzhaliman penguasa ruwaibidhah dan godaan setan yang terkutuk. Aaamiin. []