ISIS Eksekusi Arkeolog Senior Suriah Secara Sadis
ISIS Eksekusi Arkeolog Senior Suriah Secara Sadis
Mustanir.com – Kelompok ISIS mengeksekusi arkeolog senior Suriah, Khaled Al Asaad pada awal pekan ini. Eksekusi terhadap arkeolog berusia 82 tahun tersebut dilakukan di Kota Palmyra secara sadis.
Dilansir dari abcnews, Rabu (19/8), Khaled dilaprkan tewas setelah milisi ISIS menduduki situs sejarah kuno Kota Palmyra. Kota itu merupakan tempat di mana Khaled menjalankan tugas sebagai direktur purbakala.
Keterangan dari Direktorat Jenderal Perlindungan Benda Bersejarah dan Museum Suriah, ISIS memenggal kepala Khaled di depan publik.
Tubuhnya lantas digantung di salah satu sudut kota. Salah satu teman dekat Khaled, Rim Turkmani, menilai eksekusi terhadap rekannya sangat keterlaluan.
“Bukan saja karena mereka membunuhnya. Cara mereka membunuhnya yang seakan menjadi pesan bagi banyak orang,” tuturnya.
Kawan Khaled lainnya, Chris Doyle, menegaskan bahwa sahabatnya tidak sekalipun terlibat dalam kegiatan politik. Khaled murni dikenal sebagai arkeolog. Khaled menghabiskan seluruh hidupnya di Palmyra.
Keluarganya pun merupakan warga asli Palmyra. Beberapa pihak menyebut hal ini sebagai latar belakang kecintaan Khaled terhadap kota bersejarah itu. ISIS mengambil alih Kota Palmyra pada pertengahan Mei lalu.
Masyarakat internasional memprotes keras tindakan ISIS yang dinilai merusak situs warisan dunia UNESCO. ISIS pernah membuat video yang menggambarkan kerusakan museum dan situs sejarah Kota Palmyra.
Di lain pihak, Khaled, memimpin upaya penyelamatan terhadap museum dan benda-benda bersejarah Kota Palmyra. Pengetahuannya yang luas tentang Kota Palmyra tidak pernah dipaparkan kepada publik. ISIS mengincar Khaled karena pengetahuannya yang dapat digunakan untuk melacak harta karun Kota Palmyra. (rol/adj)