Israel Adalah Surganya Gay dan Lesbian
Israel Adalah Surganya Gay dan Lesbian
LGBT adalah singkatan yang secara kolektif mengacu pada komunitas khusus kaum “lesbian, gay, biseksual, dan transgender”. Digunakan sejak1990-an, istilah “LGBT” merupakan adaptasi dari singkatan “LGB”, yang mewakili “komunitas gay” dimulai sejak pertengahan hingga akhir1980-an. Singkatan ini telah menjadi arus utama penunjukan diri dan telah diadopsi oleh “seksualitas dan identitas gender berbasis” mayoritas pusat-pusat komunitas dan media di Amerika Serikat dan beberapa negara berbahasa Inggris lainnya.
Istilah LGBT dimaksudkan untuk menekankan keragaman “seksualitas dan identitas gender berbasis budaya” dan kadang-kadang digunakan untuk merujuk kepada siapapun yang non-heteroseksual.
Sekarang Barat menghadapi kekuatan baru yang sangat menakutkan, yaitu gerakan kaum gay, lesbian, biseksual, dan transgender (GLBT). Seperti air bah yang melanda seluruh daratan Eropa dan Amerika. GLBT benar-benar menjadi “trend” baru di seantero jagad. Tak kurang Presiden Barack Obama dan Michele yang liberal, mendukung pernikahan sesama jenis.
Ini bukan basa-basi politik Obama yang akan menghadapi pemilihan presiden akhir tahun ini, tetapi Obama memahami “trend” global, yang sekarang tumbuh di setiap negara.
Di Amerika Serikat berdasarkan Gallup Poll, di mana rakyat Amerika Serikat 50,7 persen mendukung perkawinan sejenis. Perkawinan sejenis sudah menjadi pilihan dan keyakinan. (“Bangkitnya Gerakan Gay, Lesbian, Biseksual, dan Transgender Dunia” www.voa-islam.com)
Sedikit demi sedikit dunia ini menjadi lebih baik untuk kita, kaum LGBT. Seperti perempuan dan orang kulit hitam yang pada akhirnya memperoleh haknya, saat ini kita sedang berada di jalur yang tepat dalam memperoleh hak kita sebagai seorang manusia, hak untuk mencintai siapapun yang kita cintai.
Jadi teman-teman, bahkan orang sebesar dan se-berpengaruh seperti Presiden Barack Obama tidak membedakan kita karena orientasi seksual kita, tidak ada alasan untuk kita merasa tidak nyaman dengan diri kita sendiri. Ingat, Orientasi Seksual kita hanyalah sebagian kecil dari siapa kita sesungguhnya. (“Presiden Obama Mendukung Pernikahan LGBT” http://lgbtindonesia.org/main/)
Tel Aviv is the best gay destination in the world. That’s what a worldwide survey hosted in January by GayCities.com and American Airlines showed, and Israeli diplomats in Western countries proudly put the fact on display. (“LGBT Rights in Israel” www.haaretz.com)
Artinya:
Tel Aviv adalah tujuan gay terbaik di dunia. Itulah yang ditunjukkan survei di seluruh dunia yang diselenggarakan pada bulan Januari oleh GayCities.com dan American Airlines, lalu para diplomat Israel di negara-negara Barat dengan bangga menyajikan fakta tersebut.
Komunitas LGBT Israel memiliki alasan untuk bangga: Ia secara resmi telah dicanangkan sebagai tujuan wisata terbaik kaum gay tahun 2011. Dalam sebuah survei di seluruh dunia yang dilakukan oleh GayCities.com dan American Airlines, 43 persen pemilih memberikan suara mereka dalam mendukung Kota Putih (Tel Aviv) ,diikuti oleh New York City dengan 14 persen, Toronto dengan 7 persen, Sao Paulo dengan 6 persen, Madrid dan London masing-masing dengan 5 persen, dan New Orleans serta Mexico City masing-masing dengan 4 persen. (“Tel Aviv declared world’s best gay travel destination” www.haaretz.com)
“Terkutuklah barangsiapa yang melakukan perbuatan kaum Luth (yakni melakukan hubungan sejenis kelamin), terkutuklah barangsiapa yang melakukan perbuatan kaum Luth, terkutuklah barangsiapa yang melakukan perbuatan kaum Luth, terkutuklah barangsiapa yang menyembelih (hewan) tanpa menyebut nama Allah, terkutuklah barangsiapa yang durhaka kepada kedua orang-tuanya.” (HR Thabrani dan Al-Hakim dengan isnad shahih)
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Artinya :
“Sesungguhnya yang paling aku takuti (menimpa) umatku adalah perbuatan kaum Luth” [HR Ibnu Majah : 2563, 1457. ]
“Allah tidak mau melihat kepada laki-laki yang menyetubuhi laki-laki atau menyetubuhi wanita pada duburnya” [HR Tirmidzi : 1166, Nasa’i : 1456 dan Ibnu Hibban : 1456 dalam Shahihnya. ]
Bahkan dalam kesempatan berbeda secara tegas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang kalian dapati melakukan perbuatan kaum Nabi Luth (yakni melakukan homoseksual), maka bunuhlah pelaku dan pasangannya.” (TIRMIDZI – 1376)
(atjehcyber/adj)