Kanada Tidak Melanjutkan Koalisi Untuk Serang ISIS

bendera-kanada

Kanada Tidak Melanjutkan Koalisi Untuk Serang ISIS

Mustanir.com – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan bahwa negaranya akan berhenti terlibat dalam serangan udara koalisi internasional dalam memerangi Daulah Islamiyah (ISIS). Tetapi, mereka akan memberikan pelatihan militer terhadap pasukan dan milisi sekuler lokal.

Dalam sebuah sesi diskusi Forum Ekonomi Dunia di Davos Swiss pada Rabu (20/01), Trudeau mengatakan bahwa pesawat tempur CF-18 milik Kanada akan dipulangkan. “Diganti keterlibatan militer cara lain, mungkin seputar pelatihan dan hal-hal yang dapat membantu pasukan lokal dalam pertempuran langsung dengan teroris,” ungkapnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Trudeau terkait pertanyaan seputar janji kampanyenya yang akan mengakhiri keterlibatan Kanada dalam serangan udara aliansi internasional anti ISIS.

“Kami pasti punya lebih banyak kelebihan untuk berkontribusi dalam membantu milisi dan pasukan lokal untuk lebih efektif dalam pertempuran langsung,” imbuhnya.

Menurut perdana menteri Kanada itu, pertempuran melawan ISIS tidak akan bisa dimenangkan melalui perang udara. Dia menilai bahwa peperangan akan dimenangkan jika melalui pertempuran darat.

“Pada akhirnya konflik seperti ini memerlukan resolusinya di lapangan,” ujar Trudeau.

Sampai saat ini belum ada keputusan kapan Kanada akan menarik mundur personilnya dari koalisi. Ottawa sendiri sudah tak dilibatkan dalam pertemuan menteri-menteri pertahanan negara-negara koalisi membicarakan strategi menghadapi ISIS di 2016, yang digelar Rabu (20/01).  (kiblat/adj)

Komentar Mustanir.com

Kanada adalah salah satu negara yang patut kita apresiasi ketegasannya untuk tidak mengikuti sebuah operasi militer yang sesungguhnya hanyalah kepentingan Amerika semata. Seharusnya negara lain pun menyadari bahwa tentara yang mereka kirim ke Suriah untuk menyerang ISIS adalah salah satu bentuk kesia-siaan, bukan malah menyerang ISIS, malah menjatuhkan korban sipil baru.

Invasi militer Amerika dan sekutunya adalah wajah demokrasi yang sesungguhnya. Ekspor Amerika yang paling mematikan, kata William Blum, adalah demokrasi. Atas nama mempertahankan demokrasi dan kebebasan, Amerika akan melakukan apa saja, termasuk invasi militer hingga membunuh siapapun.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories