Proyek Meikarta Senilai 278 Triliun dan disangga oleh 6 Infrastruktur Pemerintah |
Oleh: Bambang Pranoto, Pengamat CAF (Civilization Analisys Forum)
Beberapa waktu yang lalu sempat heboh soal rencana penggunaan dana haji oleh pemerintah untuk membiayai proyek infrastruktur. Keinginan menginvestasikan dana haji ke sektor infrastruktur disampaikan Jokowi usai melantik Anggota Dewan Pengawas dan Anggota Badan Pelaksana Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Ambisi pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur memang sangat membutuhkan dana yang besar. Pemerintahan Jokowi membuat banyak proyek serta melanjutkan beberapa proyek dari pemerintahan sebelumnya.
Sempat ramai dan menjadi polemik tentang penggunaan dana haji yang digunakan untuk membiyayai proyek-proyek infrastruktur pasalnya dana haji merupakan uang milik umat islam bukan milik pemerintah. Umat islam pun khawatir jika nantinya mereka gagal berangkat haji setelah bertahun-tahun menabung mengumpulkan uang untuk pergi ketanah suci. chaussures nike Kekawatiran itu wajar saja mengingat pemerintah kerap tidak amah dan sering melakukan korupsi yang akhirnya menyebabkan proyek mangkrak.
Jika dilihat dari pendukung rezim Jokowi hari ini, maka wajar saja jika kebijakan utama Jokowi adalah membangun infrastruktur sebab pada pemilu 2014 yang lalu Jokowi banyak didukung oleh para pengusaha dan pengembang properti. Sebab dalam politik demokrasi tidak ada makan siang gratis, semua butuh timbal balik, bahkan banyak dari kalangan konglomerat taipan yang berada di kubu Jokowi waktu pilpres 2014 kemarin. Hal ini bisa menjadi indikasi jika akhirnya mereka bermain proyek alhasil kebiijakan yang dirumuskan adalah menggenjot pembangunan infrstruktur. Mengesampingkan pembangunan sumber daya manusia. Pemerintah berdalih dengan pembangunan infrastruktur yang di kebut jor-joran dinilai akan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Benarkah demikian. Apa benar rakyat yang akan menikmati pembangunan tersebut mari kita ulas satu-satu. Clemson Tigers Kapitalisasi Dana Haji Saat pola pikir pemerintah adalah tentang pasar maka sesuatu yang berbau keuntungan apa pun akan dilakukan sebagaimana menggunakan dana haji untuk pembiyaan proyek infrastruktur. Pola pikirnya adalah untung dan manfaat. Seolah tampak benar dan menggiurkan tapi jika kebijakan ini yang ditempuh oleh penguasa maka hubungan rakyat dengan pemerintah seperti hubungan penjual dan pembeli. Negara sudah tidak jadi tameng dan tempat bernaung bagi rakyatnya, melainkan negara seperti perusahaan dagang yang menargetkan profit dan akan memunculkan kesenjangan serta ketimpangan yang berujung pada kesengsaraan rakyatnya. Inilah yang tengah terjadi di negeri ini, setelah hampir semua kekayaan alamnya dikuasai asing lalu hanya mengandalkan fiskal dari pajak kini dana haji yang bukan milik pemerintah pun dilirik untuk dijadikan modal. Sangat timpang sekali jika pemerintah berlaku tidak adil pada umat islam tapi malah dana umat islam akan dipakai. Hilang urat malunya dan dapat menciptakan kedzoliman baru. Infrastruktur Lebih Banyak Dinikmati Para Pemodal Besar Pengguana dana haji untuk Infrastruktur bisa saja akan bikin rakyat kecewa sebab infrastruktur yang dibangun pemerintah akan sangat menguntungkan para pengembang kawasan properti salah satunya adalah Lippo Grup salah satu grup konglomerat di Indonesia yang dimiliki oleh James Riady. Lippo Grup saat sini sedang gencar sekali mengembangkan proyek Meikarta yakni sebuah kawasan yang disebut-sebut sebagai kota masa depan. Proyek yang bernilai 278 triliun ini sangat fantastis. Menurut CEO Lippo Group James Riady, Meikarta akan dibangun diantara 2 kota besar yaitu Jakarta-Bandung dan terintegrasi dengan Bekasi-Cikarang yang saat ini merupakan kawasan industri terpenting di Indonesia. “Meikarta akan terhubung dengan Lippo Cikarang, Jababeka, MM2100, dan kawasan industri penting lainnya. Proyek ini akan menjadi bagian penting dari pengembangan infrastruktur kereta cepat Jakarta-bandung, Pelabuhan Patimbang, dan jalan tol elevated Cikampek 2,” ujarnya saat perkenalan proyek ini untuk kalangan media di Jakarta, Kamis (4/5). James memaparkan, Meikarta berdiri di atas lahan seluas 500 ha yang akan terdiri dari perumahan, 7 mall (500 ribu m2), Rumah Sakit Internasional, Fasilitas Pendidikan, Hotel, Gedung opera, Pusat Kesenian, ruang pertemuan berskala internasional, dan sebagainya. Untuk tahap awal ini akan dibangun sebanyak 250 ribu perumahan. Tahap pertama proyek ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2014 lalu yang akan mengembangkan seluas 22 juta m2. Direktur Lippo Design Institute Alwi Sjaaf menambahkan, proyek ini akan dirancang dengan memerhatikan konsep eco friendly yang sangat kuat dengan infrastruktur ter-up date. “Di kawasan ini kami akan menyajikan keunikan pola desain Kota New York dengan traffic efficient grid system dan konsep central park-nya yang luas. Ini akan menjadi kota yang unik dan sangat penting bagi Indonesia,” imbuhnya.
Semua ini bisa dibaca dengan jelas orang kelas atas serta konglomerat yang menjadi pemodal akan mengambil keuntungan paling banyak dari ambisi infrastruktur yang dicanangkan Presiden Jokowi. Benar jika dibalik gencarnya pembangunan infrastruktur adalah memuluskan bisnis para kapitalis. Sementara rakyat hanya mengais dari serpihan kecil dan menjadi tumbal atas nama kepentingan rakyat. Ini contohnyata dibalik semua retorika serta jargon pro rakyat jadi pada dasarnya adalah pro korporasi besar. Pemilik Meikarta akan sangat senang apalagi disekitas kawasan Meikarta di topang Infrastruktur yang dibangun oleh Negara dalam dalam hal ini pembangunan infrastruktur salah satunya akan menggunakan dana haji. inilah tali sambung antara penggunaan dana haji dan proyek Meikarta. Berdasarkan data yang dihumpun jurnalis Mediaoposisi.com lokasi Meikarta kelak semakin memiliki nilai yang sangat strategis. Purdue Boilermakers Jerseys Sebab, enam infrastruktur penting di kawasan ini, yakni kereta api cepat Jakarta Bekasi Cikarang Bandung, Patimban Deep Seaport, Kertajati International Airport, Light Rail Transport (LRT) Cawang Bekasi Timur Cikarang, Automated People Mover (Monorail) yang menyatukan tujuh kota baru di sekitar Meikarta, dan Jakarta Cikampek Elevated Highway, tengah dibangun.
Sebentar lagi ada rencana dari pemerintah yang menunjang perkembangan ekonomi di sini. Pemerintah akan membuat enam infrastruktur baru yang sangat luar biasa yang akan menjadikan daerah ini tambah luar biasa,” ujar Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli dalam Konferensi Pers Grand Launching Meikarta di MaxxBox, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (17/8). Infrastruktur pertama ialah Patimban Deep Seaport yang nantinya akan membantu aktivitas ekspor dan impor di daerah tersebut. Lantaran merupakan pelabuhan dalam, kapal besar dapat langsung merapat dan tak lagi perlu melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
Yang kedua ialah International Airport Kertajati. Keberadaan Kertajati ini tentu akan memudahkan lantaran pilihan bandara di kawasan tersebut menjadi lebih banyak.
Pelabuhan Patimban |
Infrastruktur ketiga ialah kereta api cepat Jakarta Bekasi Cikarang Bandung yang akan membuat lama perjalanan Jakarta Bandung hanya 39 menit. Alhasil, perjalanan Meikarta menuju Jakarta atau Bandung diperkirakan hanya memakan waktu sekitar 20 menit menggunakan kereta api cepat itu. Selanjutnya ada Light Rail Transport (LRT) Cawang Bekasi Timur Cikarang dan Automated People Mover (Monorail).
Light Rail Transport (LRT) |
Monorail sendiri akan dibangun di tengah Meikarta dan menjadi penyambung daerah daerah industri di sana. Selain itu, Monorail juga akan menyambungkan banyak stopping point yang menghubungkan suatu infrastruktur transportasi dengan infrastruktur transportasi lainnya.
Bandara Kertajati |
Infrastruktur keenam ialah Jakarta Cikampek Elevated Highway. Keenam infrastruktur tersebut diperkirakan akan selesai dibangun dua hingga tiga tahun mendatang sehingga nantinya dapat digunakan ketika Meikarta siap dihuni.
Antara Meikarta dan Keserakahan Neopartikelir Kapitalisme Kita melihat apa yang terjadi di Bekasi saat ini, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi pada masa lampau. Terutama sejak konsep Jabodetabek diterapkan pada tahun 1976, wilayah Bekasi ditetapkan menjadi penopang ekonomi maupun sosial bagi Jakarta. Sejak saat itulah Bekasi kembali seperti masuk pada masa partikelir (milik swasta). Meskipun partikelir telah dihapus oleh pemerintah melalui UU No. 1 tahun 1958. Atas nama pembangunan, pemerintah dan pengusaha dengan seenaknya memetakan area tanpa memerhatikan hak masyarakat apalagi rakyat kecil. Mereka mem-plot ratusan hektar sebagai milik perusahaan A, ribuan hektar sebagai milik perusahaan B, dan seterusnya. Padahal di dalamnya masih terdapat sejumlah kampung dan desa yang ada penghuninya. Dan mereka tidak mengomunikasikan kepada masyarakat tentang apa yang terjadi terhadap tempat tinggal dan lingkungan sekitar mereka, apalagi minta izin. Itu persis hampir sama dengan proyek Meikarta. Keuntungan labah dan profit yang menjadi ambisi kaum pemilik modal.
Para pengembang |
Satu persatu tanah di dalam plot diambil alih oleh sang pengusaha para grup korporasi besar. Dengan cara apapun mereka tempuh. AIR HUARACHE
Satu per satu pula rakyat kecil itu menyingkir dari tanah leluhurnya. Bagi yang tetap bertahan, dibuat sedemikian rupa sehingga mereka mau tidak mau terpaksa melepasnya. Air Jordan 13 Donna Sang pengusaha pun membuat kota di dalam kota. Disewakan lagi tanah mereka dalam area yang lebih kecil ke pengusaha lain, atau menjual dengan harga jauh melambung tinggi. Membuat sejumlah aturan bagi warganya. Penamaan daerah dan jalan pun suka-suka mereka. Masyarakat lokal asli sepertinya secara sengaja dibuat sebatas penonton. Hal ini bisa dilihat bahwa meskipun Meikarta akan menjadi kota modern terlengkap baik fasilitas maupun infrastuktur se-Asia Tenggara. Serta terdapat sejumlah fasilitas umum (fasum) atau fasilitas sosial (fasos) seperti rumah sakit dan sekolah, akan tetapi semua fasilitas tersebut sangat eksklusif, elitis, dan sudah pasti mahal untuk diakses. nike air max 2017 femme blanche Sehingga mayoritas warga masyarakat lokal sekitar tidak bisa mengaksesnya. Jika begini, apa bedanya dengan sistem partikelir yang pernah terjadi di bumi Bekasi ini? Hanya beda bentuk dan kemasan saja. Tapi pada prinsipnya sama. Ini yang saya sebut kemudian dengan istilah Neopartikelir anatara kekuasaan kapitalis dan Meikarta. Penggunaan Dana Haji Untuk Infrastruktur Mendukung Proyek Meikarta Berdasarkan informas yang dikumpulkan oleh redaksi Mediaoposisi.com bisa dikaitkan bahwa dana haji yang dibidik Pemerintah akan diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur yang akan mendukung Meikarta, mega proyek kota terpadu Lippo Group? sebagaimana ulasan diantas. Perbincangan soal ini semakin santer muncul ke permukaan. Wajar saja, jika kita melihat dari enam proyek infrastruktur prioritas yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, ‘mengepung’ kota terpadu Meikarta tersebut. Bahkan, Meikarta dalam promonya memasang enam proyek Pemerintah sebagai infrastruktur yang diandalkan. Ini dapat dilihat di website meikarta.com. Rencana ini mendapatkan tanggapan keras dari legislator. Anggota Komisi V DPR RI Moh Nizar Zahro mengatakan “Ini kok aneh, proyek pemerintah malah dijadikan ajang promosi perumahan. Apalagi proyek ini sebagiannya mangkrak,” Ia pun mengingatkan jangan sampai pemerintah menggunakan dana haji untuk membiayai proyek infrastruktur, terlebih proyek tersebut hanya untuk mendukung fasilitas swasta, tegasnya. Tak hanya mempersoalkan Penggunaan dana haji, Nizar juga menilai promosi yang dilakukan oleh pihak Meikarta itu termasuk pembohongan publik. Karena keenam proyek itu belum ada kejelasan keberlanjutannya.
“Bagi saya Meikarta telah melakukan pembohongan. Oklahoma Sooners Jerseys Selain karena belum mendapat izin dari pemerintah propinsi Jawa Barat, ternyata promosi dengan memanfaatkan infrastruktur pemerintah yang sebagiannya mangkrak. Perumahan ini harus mendapat teguran dari pemerintah,” cetusnya Politisi Dapil Jatim XI ini.
Ia pun mengatakan nantinya akan mengusulkan kepada pimpinan Komisi V untuk memanggil kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) atas keberadaan enam proyek itu.
“Komisi V mendesak agar kementerian terkait untuk mengusut dan melaporkan pada komisi V DPR RI sejauh mana progres proyek yang kini dijadikan promosi oleh Meikarta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nizar menyerukan agar pemprov Jabar segera melarang proyek pemerintahan Meikarta itu. “Ini harus disegel,”Ujarnya Sampai saat ini pun Pemrov Jabar belum memberikan izin terkait proyek Meikarta tersebut, tapi promosi sudah begitu gencar. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan agar para calon pembeli apartemen di Meikarta menunda rencananya sebelum ada kepastian mengenai perizinan proyek garapan Lippo Group tersebut. Ketua pengurus harian YLKI Tulus Abadi meminta para konsumen properti tidak tergiur harga murah apartemen di Meikarta.
“Menghimbau masyarakat agar berhati-hati dan kalau perlu menunda untuk pemesanan dan/atau membeli unit apartemen di Kota Meikarta sampai jelas status perizinannya,” kata Tulus Abadi pada Rabu (16/8/2017) data Mediaoposisi.com.
Mengingat begitu gencarnya promosi yang dilakukan jika sempat membuka-buka halaman di sejumlah media massa nasional, dalam beberapa pekan terakhir Anda akan mendapati iklan besar-besaran penjualan apartemen di kota Meikarta. Begitu juga jika berkunjung ke mal-mal yang dimiliki oleh Lippo Group, Anda malah akan mendapati counter penjualan kota Meikarta. Promosi kota yang akan dibangun oleh kelompok usaha milik taipan James Riady itu sangat gencar. nike requin tn pas cher Di harian Kompas mereka memasang iklan display dua halaman berwarna. Sementara di harian Media Indonesia (22/5) bahkan sampai lima halaman berwarna. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku terkejut ketika mengetahui Lippo Group sudah memasarkan “kota baru” tersebut. Berdasarkan data dari Provinsi Jabar, Meikarta belum mempunyai izin. Dalam tata ruang provinsi, “kota’ tersebut juga tidak ada dalam perencanaan. Pemprov Jabar mempunyai rencana tata ruang berupa pembangunan kota Metropolitan Bogor-Depok-Bekasi-Karawang dan Purwakarta (Bodebekarpur) untuk mengimbangi pertumbuhan Jakarta. NIKE AIR FOOTSCAPE Jadi bagaimana mungkin tiba-tiba muncul “kota raksasa” Meikarta? Ini sungguh sebuah “keajaiban” baru di pinggiran paling Timur Kabupaten Bekasi. Sebuah proyek raksasa senilai Rp 278 triliun dan merupakan proyek terbesar sepanjang 67 tahun sejarah berdirinya Lippo, tiba-tiba bisa menyembul begitu saja dari muka bumi. Diperlukan sebuah kepiawaian sulap tingkat super tinggi untuk mewujudkannya. Proyek Meikarta Seperti Negara Dalam Negara Dalam siaran pers yang disampaikan kepada media, Lippo Group menyebutkan persiapan kota Meikarta sudah dimulai sejak 2014. Pada tahap pertama lahan yang akan dibangun seluas 22 juta m2 untuk perumahan sebanyak 250 ribu unit dan dapat menampung 1 juta jiwa. Diharapkan Desember 2018 sudah siap huni. Harga tanah di kawasan Meikarta dihargai Rp12.5 juta/m2 , atau menurut mereka 50 persen lebih rendah harga di koridor Bekasi-Cikarang yang sudah mencapai Rp 18-20 juta/m2. Harga ini jauh lebih tinggi dan berlipat dibandingkan dengan beberapa lokasi di Kota Bandung.
Pembangunan fisik sudah mulai dilakukan sejak Januari 2016, dengan membangun sekaligus 100 gedung pencakar langit dengan tinggi masing-masing 35-46 lantai. Perencanaannya sungguh sangat matang dan terencana. Tapi sekali lagi yang mengherankan kok bisa-bisanya Pemprov Jabar dan Pemkab Bekasi tidak tahu dan belum pernah mengeluarkan izin. Wagub Jabar Deddy Mizwar saking kesalnya sampai menyebut “Lippo seperti negara dalam negara.” Gaya yang dilakukan oleh Lippo mengingatkan kita pada para pengembang besar di proyek reklamasi Teluk Jakarta. Para pengembang di kawasan ini juga sudah mengiklankan produknya sampai ke media-media di Cina, padahal perizinannya belum tuntas. Mereka agaknya masuk dalam kelompok pengusaha yang menganut paham “Jual dulu, izin baru diurus kemudian.” Nilai total keseluruhan proyek di Teluk Jakarta untuk lahan seluas 5.100 hektar diperkirakan mencapai Rp 500 triliun, sementara Meikarta sebesar Rp 278 triliun. Bila proyek tersebut telah jadi, nilai ekonomisnya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan kali lipat. Zapatillas Asics Gel Lyte 5 Namun harap dicatat reklamasi Teluk Jakarta dilakukan oleh 9 pengembang, sementara Meikarta adalah proyek Lippo yang menggunakan dana sendiri dengan menggandeng beberapa partner asing. Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya kekuatan bisnis kelompok usaha yang dirintis oleh taipan Moctar Riady ini.