Kelanjutan Koalisi Arab Memerangi Syiah Houthi
Kelanjutan Koalisi Arab Memerangi Syiah Houthi
Syiah Houthi Ancam Saudi dengan Bunuh Diri
SYIAH Houthi mengancam akan melakukan serangan bom bunuh diri di Arab Saudi jika negara tersebut tidak mengehentikan serangannya bersama Koalisi Negara Teluk.
Abdel Mun’im Al Qurashi, anggota senior dari komite eksekutif Syiah Houthi pada Sabtu (28/03/2015) lalu menyatakan bahwa Syiah Houthi akan menghancurkan Arab Saudi , sebagaimana dikutip agensi berita Iran Fars News.
“JIka Arab Saudi tidak menghentikan serangannya kepada Syiah Houthi, maka dalam waktu dekat kami akan melakukan serangan bunuh diri kedalam wilayah Saudi,” ujarnya.
Ancaman ini datang seiring dengan makin gencarnya serangan Koalisi Negara Teluk di Yaman untuk mengakhiri kudeta yang dilakukan oleh Syiah Houthi.
Sementara itu Jenderal Saudi, Ahmed Asiri menyatakan bahwa Syiah Houthi sedang memobilisasi pasukan ke arah perbatasan Arab Saudi.
“mereka mengumpulkan pasukan di daerah perbatasan di Jizan dan Najran, namun kami tidak akan membiarkan mereka masuk wilayah Saudi,” ujarnya
Raja Salman Akan Perangi Syiah Houthi Sampai Rakyat Yaman Aman
PENJAGA Dua Masjid Suci Raja Arab Saudi Salman bersumpah bahwa intervensi militer Arab Saudi melawan Syiah Houthi di Yaman akan terus berlanjut sampai rakyat Yaman aman dan terlindungi. Demikian dilansir Arab News, Sabtu (29/3/2015).
Dalam KTT Arab ke-26 di Sharm El-Sheikh, Raja Salman mengatakan bahwa operasi militer ini akan terus digelar sampai mencapai tujuan bagi rakyat Yaman. Lebih lanjut, Raja Salman mengatakan bahwa operasi militer ini dilakukan atas dasar menjaga stabilitas di kawasan itu dan identitas bangsa Arab di Yaman.
Para pemimpin Arab juga menyuarakan dukungan mereka yang kuat untuk operasi militer yang dipimpin Saudi ini. Mereka mengatakan bahwa kudeta Syiah Houthi yang didukung Iran merupakan ancaman, tidak hanya untuk keamanan negara-negara Teluk saja, tetapi juga untuk kedamaian dunia Arab dan internasional.
“Arab Saudi tidak akan menyesali operasi militer ini. Houthi sangat keras, mereka mengejar kekuasaan dan mengendalikannya, mereka menolak semua inisiatif dan agresi mereka terhadap rakyat Yaman menyebabkan operasi militer ini,” ujar Raja Salman. “Agresi kaum Houthi adalah ancaman terbesar bagi stabilitas dan keamanan kawasan ini.”
Koalisi Arab Akan Terus Melakukan Serangan
PESAWAT-pesawat tempur koalisi negara Arab membom bandara internasional utama Yaman dan basis pasukan pemberontak Syiah Houthi di ibukota Sanaa Ahad kemarin (29/3/2015).
Langkah itu dilakukan pada saat para pemimpin Arab bersumpah akan terus menyerang pemberontak Syiah Houthi yang didukung Iran sampai mereka menyerah, lapor AFP.
Serangan udara di bandara utama negara terjadi hanya beberapa jam setelah para pekerja PBB dievakuasi dari Sanaa menyusul terjadinya pertempuran mematikan yang telah menimbulkan ketegangan antara Teheran dan kekuatan di Timur Tengah lainnya.
Menteri Luar Negeri Riyadh Yassin mengatakan mungkin bahwa tidak ada negosiasi dan dialog dengan pemberontak Syiah Houthi sampai pemerintah yang sah memiliki kontrol penuh atas semua wiayah di Yaman.
Sekjen Liga Arab Nabil al-Arabi pada KTT negara regional di Mesir menegaskan bahwa ofensif akan berlangsung sampai pemberontak Syiah Houthi meenyerahkan senjata mereka dan menarik diri dari daerah yang mereka kuasai. (Sumber: islampos/adj)