Konflik Suriah adalah Makar Amerika (Seruan)
Konflik Suriah adalah Makar Amerika (Seruan)
Mustanir.com – Militer Suriah, didukung senjata udara Rusia, Sabtu sore (10/10/2015), bentrok sengit dengan oposisi bersenjata di barat daya Suriah. “Ini adalah serangan udara-darat besar-besaran pertama sejak Moskow memulai serangan militer di Suriah pada 30 September. Perang terpusat di dua propinsi, Hamma dan Idlib, wilayah selatan Suriah; tempat aktivitas sejumlah oposisi bersenjata, selain “Jabhah an-Nushrah.” (Al-Wathan, 10/10/2015).
Wahai kaum muslim:
Serangan Rusia dari udara, laut dan darat, dengan pangkalan dan penasihat mereka, adalah melalui koordinasi dengan amerika, bahkan mewakili dan dengan perintah dari amerika. Warga mereka sendiri bersaksi. “Surat kabar Guardian Inggris mengutip dari seorang senator di Kongres amerika John McCain bahwa AS terlibat dengan Rusia dalam perang proxy di Suriah.” (Aljazeera, 5/10/2015).
Boleh jadi, keputusan amerika menghilangkan rudal patriot di perbatasan selatan Turki adalah agar memungkinkan Rusia melakukan serangan tanpa cegatan rudal patriot. “Setelah dua tahun instalasinya, Kementerian Pertahanan amerika memutuskan menarik rudal patriot dari Turki untuk melindungi Turki dari kemungkinan peluncuran rudal dari Suriah. Penarikan rudal patriot yang disebarkan pada musim semi 2013 akan dilakukan selama bulan ini seperti telah diputuskan, apapun perkembangan peristiwa diSuriah. Sumber AFP. (Russia Today, 2/10/2015).
Ada perkara lain. Semua orang berakal paham bahwa pesawat tempur dua negara, jika terbang di langit yang sama, itu terjadi dengan koordinasi keduanya sebagai dua teman atau perang di antara keduanya sebagai musuh lalu saling tembak seperti perang manapun. Jika tidak, maka keduanya adalah dua teman yang berkoordinasi udara untuk mewujudkan satu tujuan. Pernyataan kedua pihak menegaskan koordinasi ini. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam keterangan yang dilansir di situsnya, Kamis 8/10/2015, “Sesuai tugas dari Presiden Rusia Putin dan sejawat Amerikanya Barack obama dalam penutupan pertemuan keduanya di sela-sela sidang umum PBB, Menteri Luar Negeri mendiskusikan jalan penyelesaian situasi di Suriah, termasuk pentingnya menghindari terjadinya insiden di wilayah udara di atas Suriah dan penguatan proses rekonsiliasi politik di Suriah sesuai Keterangan Jenewa 30/6/2015.” Keterangan itu menambahkan, kedua menteri luar negeri “memaparkan langkah-langkah penerapan Kesepakatan Minsk seputar Ukraina yang ditandatangani pada 12 Februari.” (Al-Hayat, edisi Rabu, 7/10/2015).
Bukan hanya itu. amerika membuat Turki diam dari menentang serangan Rusia. Padahal itu di perbatasan Turki, bahkan melanggar wilayah udaranya. Meski demikian, Turki bisu senjata, bahkan lisan. Turki berbicara malu-malu untuk menjaga raut muka. Turki mengatakan lain kali tak akan diam. Namun, saat lain kali itu datang dan datang lagi, Turki tetap diam sebab amerika ingin Rusia melakukan serangannya tanpa ada yang mencegat pesawat Rusia. Sikap diam Turki secara militer atas pelanggaran oleh pesawat Rusia itu bukan rahasia, tetapi secara terbuka. “Turki menyebutkan, pesawat Rusiamelanggar wilayah udara Turki di dekat perbatasan Suriah pada Sabtu dan Ahad lalu. Kemarin Turki mengatakan, pesawat Mig-29 yang tak dikenal mendekati delapan pesawat F-16 Turki. militer Turki mengatakan, pesawat itu mengaktifkan radarnya untuk membidik, persiapan untuk meluncurkan rudal ke pesawat Turki.” (Al-Hayat, edisi Rabu, 7/10/2015).
Meski demikian, Turki tidak mengambil langkah efektif apapun. Turki hanya memanggil dubes dan memberi peringatan tentang kerugian persahabatan! “Presiden Turki memperingatkan, Rusia akan banyak rugi jika menghancurkan persahabatan dengan Ankara. Ia mengatakan, Turki tidak akan terus sabar jika pesawat Rusia terus melanggar wilayah udara Turki. Turki memanggil Dubes Rusia di Ankara kedua kalinya dalam dua hari “untuk memprotes keras” setelah pesawat tempur Rusia melanggar wilayah udara Turki lagi dari sisi perbatasan Suriah seperti yang diumumkan oleh pejabat Kemenlu.” (Ad-Dustur, Rabu, 7/10/2015).
Wahai kaum muslim:
Sungguh menyakitkan, negeri kaum muslim menjadi medan bagi pesawat tempur, artileri dan kapal perang musuh. Bahkan untuk pertama kalinya dalam sejarah, umat islam diserang oleh musuh. Lalu mereka bertepuk tangan untuk itu. Mereka memuji dan memanggil musuh. Padahal itu merupakan pengkhianatan kepada Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukmin. Sesungguhnya dulu umat islam memerangi musuh dan mengalahkan mereka. Umat tidak pernah memuji serangan musuh atas kaum muslim atau memanggil musuh agar mengubah pesawatnya atas negeri islam! Namun, kita hari ini mendengar dan menyaksikan orang memuji Koalisi amerika dalam agresinya bahkan menyalahkan jika misi harian dikurangi. Kita pun mendengar dan menyaksikan orang akan segera memuji serangan Rusia dan menilai serangan udara Rusia sebagai aksi heroik! Sungguh itu adalah salah satu bencana amat besar. Padahal para antek beberapa waktu sebelumnya merasa malu mengumumkan keantekan mereka kepada kaum kafir penjajah. Mereka melayani tidak secara terbuka. Apalagi mengumumkan dukungan atas serangan terhadap negeri kaum muslim.
Saat ini amerika membentuk koalisi sejumlah negara untuk menyerang kaum muslim dengan dalih memerangi terorisme. Rusia pun membentuk koalisi dengan iran, Baghdad dan Damaskus yang tunduk pada Rusia; juga dengan dalih memerangi terorisme. Padahal mereka sendiri adalah poros dan sumber terorisme. Aksi brutal selalu menyertai mereka di mana mereka ada. Mereka sepakat memerangi islamdan pemeluknya. Inilah kebiasaan musuh-musuh islam. Mereka berselisih atas berbagai perkara, tetapi bersatu menentang islam.
﴿هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ﴾
Mereka itulah musuh (yang sebenarnya). Karena itu waspadalah terhadap mereka. Semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)? (TQS al-Munafiqun [63]: 4).
Sungguh, amerika adalah gembong serangan atas negeri kaum muslim. amerika memerangi kita di Syam, bukan hanya secara langsung, tetapi juga dengan beragam alat: lokal, regional dan internasional. Kadang dengan diktator Syam dan begundalnya. Jika diktator hampir jatuh, amerika mendukung dia secara regional dari iran dan partainya di Libanon serta pengikutnya dari Irak. Jika hal itu tidak berguna,amerika mengikat kesepakatan keji internasional. Lalu Rusia mengikuti jejaknya berperang karenanya dalam kesepakatan yang merugi. Belum lagi Eropa yang terus mengintai kita. Eropa beredar di seputaramerika, menyiapkan apa yang dikatakan untuk meraih satu atau beberapa hal!
Wahai kaum muslim:
Kondisi yang kita alami ini, punya solusi yang sudah diketahui, bukan tidak jelas. Keberhasilannya, dengan izin Allah, telah dipastikan dan tak diragukan. Itu dinyatakan oleh Gua Hira’, hijrah Rasul saw. danKhilafah ar-Rasyidah; diumumkan oleh Pantai ‘Uqbah, Thariq al-Andalus, kata-kata Harun, jawaban al-Mu’tashim, Hitin Shalahuddin pembebas al-Aqsha dan penakluk salibis, Ayn Jalut Quthuz dan Baibars yang membinasakan Tatar, dan sebaik-baik Amir pembebas Konstantinopel; dikuatkan oleh permintaan tolong Prancis kepada al-Qanuni, khalifah kaum muslim, untuk menyelamatkan kerajaannya dari keluarganya; juga ditegaskan oleh ketundukan amerika untuk membayar pajak kepada daulah islamdemi keselamatan kapalnya di Laut Mediterania. Kehilangan solusi itu diperingatkan oleh ucapan Abdul Hamid tentang Palestina dan Yahudi, “Jika Khilafah dihancurkan maka kalian akan mengambil Palestina tanpa bayaran sedikit pun.” Itulah yang terjadi. Palestina diambil dan negeri kita jadi pentas serangan pendosa. Inilah solusinya. Kita kembali ke benteng yang kokoh, kembali kepada Khilafah ar-Rasyidah. Di situ ada kemuliaan dunia dan akhirat. Inilah solusi itu; termaktub di dalam al-Quran dan tak terhapus; disebutkan di dalam sunnah Rasulullah dan tak terlupakan; juga tersimpan di lembaran-lembaran sejarah kemilau dan diingat oleh setiap orang yang punya pendengaran dan akal.
﴿إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ﴾
Sesungguhnya pada yang demikian benar-benar terdapat peringatan bagi orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedangkan dia menyaksikannya (TQS Qaf [50]: 37).