Menganalisis Upaya Pemerintah Jokowi Sediakan Listrik Murah
Foto: Michael Agustinus | detik.com
MUSTANIR.COM, Jakarta – Kementerian ESDM di bawah pimpinan Ignasius Jonan sebagaimana yang dikutip dari finance.detik.com berupaya mewujudkan cita-cita ‘Energi Berkeadilan’ bagi seluruh rakyat Indonesia. Di sektor ketenagalistrikan, listrik harus bisa dinikmati oleh semua penduduk Indonesia di mana pun berada.
Energi berkeadilan yang dimaksud adalah bagaimana distribusi energi listrik bisa menjangkau semua wilayah, dan tarifnya harus terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Bagaimana caranya?
Pasokan listrik ditingkatkan lewat program 35.000 MW. Ada juga Program Indonesia Terang (PIT) untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang belum terlistriki dengan baik. Lalu tarif listrik ditetapkan tak boleh naik, ke depan harus makin efisien dan terjangkau. Subsidi listrik dibuat tepat sasaran, benar-benar untuk orang miskin. (finance.detik.com/11/9/2017)
Apa yang diupayakan pemerintah tentu patut diapresiasi, mengingat persoalan listrik ini merupakan persoalan yang sangat krusial. Persoalan baru yang sedang dihadapi adalah dengan adanya kebijakan naiknya TDL yang faktanya semakin membebani rakyat. Seperti diketahui bahwa pada tanggal 1 Mei 2017 Pemerintah kembali melakukan pencabuan subsidi TDL terhadap pelanggan daya 900 Volt Ampere (VA).
Imbas dari kebijakan ini, tarif listrik yang mesti dibayarkan pelanggan daya 900 VA naik menjadi Rp 1.352,00/ KWH.(kabarnasional.info/17/6/2017)
Jadi persoalannya bukan hanya soal distribusi yang harus merata, tetapi juga tarif listrik yang semakin hari semakin membebani rakyat kecil. Lalu bagaimana melihat persoalan ini?
Selengkapnya, baca: http://www.mustanir.com/ada-apa-di-balik-naiknya-tarif-dasar-listrik/