Menteri Polandia Ungkap Konspirasi Yahudi Menguasai Dunia

zionisme

Menteri Polandia Ungkap Konspirasi Yahudi Menguasai Dunia

Mustanir.com – Menteri Pertahanan baru Polandia Antoni Macierewicz mendapat kecaman setelah menyitir dokumen kontroversial yang menyebut rencana Yahudi untuk mendominasi dunia. Ia tak menampik kemungkinan jika dokumen itu nyata.

Macierewicz mengatakan kepada Radio Maryja, pada 2002 ia telah membaca Protokol Tetua Zionis, sebuah lembaran yang menunjukkan rencana Zionis untuk mengontrol ekonomi global dan media. Banyak kalangan menyebut lembaran itu hoax.

Namun, menurut dia, kebenaran lembaran itu masih jadi perdebatan. “Pengalaman menunjukkan memang ada kelompok seperti itu di lingkaran Yahudi,” ujarnya.

Pernyataan Macierewicz mendapat kecaman dari kelompok antirasis di Polandia. Rafal Pankowski yang menyinggung sosok Macierewicz dalam bukunya mengaku sudah paham dengan gaya politik radikal sang Menhan.

Buku protokol Zionis pertama kali dipublikasikan di Rusia pada era 1900-an. Dokumen tersebut diterjemahkan dalam berbagai bahasa.

Dalam protokol tersebut diungkapkan menit-menit terakhir pemimpin Yahudi pada akhir abad ke-19. Mereka mendiskusikan rencana bagiamana mengontrol pers dan ekonomi global. Jurnalis dan sejarawan menilai, lembaran protokol itu palsu. Lembaran itu merupakan potongan-potongan teks dari buku lain. (rol/adj)

Komentar Mustanir.com

Konspirasi Yahudi yang paling nyata di dunia modern ini adalah adanya sistem Demokrasi-Kapitalisme, yang merupakan racikan para cendikiawan-cendikiawan Yahudi. Lebih parah lagi umat Islam sebagian dengan terpaksa dan sebagian lain dengan kerelaan menggunakan sistem politik demokrasi-sekuler.

Tentu, kita melihat kehancuran umat manusia belakangan ini semakin nyata, akibat dari diterapkannya sistem ekonomi kapitalisme dan sistem politik demokrasi. Terlebih bagi umat Islam, seharusnya menjadikan apa yang Allah ta’ala turunkan kepada Nabi Muhammad dan para shahabatnya sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan, baik kehidupan secara individu, masyarakat, maupun negara.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories