Muslim Palestina Melawan, Israel akan serang Tepi Barat
Muslim Palestina Melawan, Israel akan serang Tepi Barat
Mustanir.com – Plt PM Israel “Yisrael Katz” menebar ancaman operasi militer luas di Tepi Barat, dengan operasi “Pagar Pelindung” yang pernah dilancarkan pada tahun 2002, yang akan menyasar infrastruktur, dan membangun pagar pembatas rasial.
Dikutip PIC dari koran Ma’arev, penjajah Israel Ahad (04/10/2015) ancaman ini meningkat pasca memburuknya kondisi keamanan di Tepi Barat, dan meningkatnya operasi perlawanan Palestina.
Katz mengatakan, Israel harus membuat keputusan tegas menghadapi operasi provokatif Palestina, dan kami akan tegas mengambil langkah menyelamatkan stabilitas keamanan Israel, ungkapnya.
“Jika perlu menggelar operasi militer dari rumah ke rumah dan dari kamp ke kamp, maka akan kami lakukan tanpa ragu, “tegas Yisrael.
Menurut koran Israel tersebut, pasca peristiwa serangan di kota Al-Quds yang menewaskan dua orang Rabbi Yahudi dan melukai beberapa lainnya, wakil PM Benyamin Netanyahu ini berkordinasi dengan segenap pimpinan angkatan dan menerbitkan instruksi baru bagi setiap perwira di lapangan.
Katz yang juga menjabat sebabagi menteri transportasi Israel ini menjelaskan, di antara instruksi baru terkait penutupan jalan dan menambah perlintasan militer di sejumlah jalan protocol.
Berondong Pemuda Al-Quds
Sementara itu, pasukan penjajah Israel Ahad (04/10/2015) pagi mengeksekusi seorang pemuda Paestina di dekat pintu al-‘Amudi di Kota al-Quds yang terjajah dengan menembakkan tujuh peluru ke arahnya. Tindakan penjajah mengklaim, sang pemuda dikhawatirkan mencoba menikam pemukim Yahudi.
Sumber Yerusalem mengatakan bahwa pasukan penjajah Israel menembakkan tembakannya ke arah pemuda, Fadi Alon (19 tahun) secara langsung, yang menyebabkan ia gugur. Fadi Alon adalah seorang olahragawan dari desa ‘Isawiyah.
Dalam rekaman video, terlihat pasukan penjajah Zionis menembakkan tujuh tembakan yang menyebabkan ia meninggal seketika. Sementara puluhan pemukim Yahudi berkumpul di tempat kejadian, justru meneriakkan slogan-slogan “Kematian untuk orang-orang Arab”.
Radio Ibrani, Israel mengungumkan, martir Fadi Alon pernah menusuk seorang pemukim Yahudi saat ia berusia 15 tahun. Kemudian dia berusaha melarikan diri, namun satuan polisi Zionis menangkapnya.
Puluhan pemukim Yahudi sejak hari Ahad menyerang beberapa daerah di Kota al Quds. Mereka memprovokasi warga, menyerang mereka, termasuk rumah-rumah, mobil-mobil dan properti dibawah pengawasan pasukan penjajah Zionis. Mereka mengorganisir konvoi provokatif dan berhenti di jalan-jalan dengan meneriakkan selogan dan yel-yel yang berisi permusuhan terhadap Arab dan Muslim.
Sebelumnya, Muhannad Shafiq Halabi, pemuda berusia 19 tahun, dari Kota Al-Birah, gugur akibat aksi penusukan dan pelemparan api di Kota al-Quds yang terjajah, yang menyebabkan matinya dua orang Rabi Israel, salah satunya adalah tentara penjajah, dan tiga orang lainnya luka-luka.
Atas aksi ini, pasukan Zionis menyerbu rumah martir Muhammad Shafiq Halabi di Kota Sarda Provinsi Ramalah dan menyerbu rumahnya Fadi Alon di Desa ‘Isawiyah demikan kutip Al-Qud.com (hidayatullah/adj)