Nasihat Al ‘allamah Asy Syaikh Taqiyuddin An Nabhaniy: “Pelajarilah Bahasa Arab!”
image: http://lba.dareliman.or.id Al-‘Allamah Taqiyuddin al-Nabhani menasihati:
أما سبب انحطاطه فيرجع إلى شيء واحد، هو الضعف الشديد الذي طرأ على الأذهان في فهم الإسلام. Princeton Tigers وسبب هذا الضعف هو فصل الطاقة العربية عن الطاقة الإسلامية حين أهمل أمر اللغة العربية في فهم الإسلام وأدائه منذ أوائل القرن السابع الهجري . فما لم تمزج الطاقة العربية بالطاقة الإسلامية بأن تجعل اللغة العربية – التي هي لغة الإسلام – جزءاً جوهرياً لا ينفصل عنه فسيبقى الانحطاط يهوي بالمسلمين، لأنّها الطاقة اللغوية التي حملت طاقة الإسلام فامتزجت بها، بحيث لا يمكن أداء الإسلام أداء كاملاً إلاّ بها ، ولآن بإهمالها سيبقى الاجتهاد بالشرع مفقوداً ، ولا يمكن الاجتهاد بالشرع إلاّ باللغة العربية، لأنّها شرط أساسي فيه. Maglia Damian Lillard والاجتهاد ضروري للأمّة، لأنّه لا تقدم للأمّة إلاّ بوجود الاجتهاد.
“Adapun sebab kemunduran ini (dunia Islam-pen.) kembali kepada satu hal yaitu kelemahan yang teramat parah dalam hal pemahaman umat terhadap Islam yang merasuk ke dalam pikiran kaum muslimin. Air Max 2017 Rosa Donna
Penyebab lemahnya pemahaman ini adalah pemisahan potensi kekuatan yang dimiliki bahasa Arab (thaqah ‘arabiyyah) dengan potensi kekuatan Islam (thaqah islamiyyah). Justin Pugh Mens Nike Air Max Lunar 90
Hal ini berawal tatkala bahasa Arab mulai diremehkan (sebagai ilmu alat-pen.) dalam memahami Islam sejak awal abad VII Hijriyah.
Selama kekuatan yang dimiliki bahasa arab tidak disatukan dengan kharisma Islam, yakni dengan cara menjadikan bahasa arab –yang merupakan bahasa Islam– sebagai unsur inti yang tidak terpisahkan dari Islam, maka kemunduruan itu akan tetap melanda kaum muslimin. Mengapa demikian? Karena bahasa Arab merupakan kekuatan bahasa yang mengemban kekuatan Islam.
Sehingga, Islam dan bahasa Arab merupakan satu kesatuan ketika Islam tidak mungkin dapat dilaksanakan secara sempurna kecuali dengan memahami bahasa Arab. nike internationalist hombre Fjallraven Kanken Baratas Dan karena dengan meremehkan bahasa Arab akan menghilangkan ijtihad terhadap syari’at, karena ijtihad hukum syara’ tidak mungkin terlaksana tanpa memahami bahasa Arab, karena bahasa arab merupakan syarat mendasar dalam berijtihad. Dan kedudukan ijtihad itu sendiri sangat penting bagi umat Islam, sebab tidak ada kemajuan bagi umat ini tanpa keberadaan ijtihad.”[3]
Al-‘Alim al-Syaikh ‘Atha bin Khalil membantah pemahaman yang menafikan pentingnya pemahaman bahasa arab dalam menafsirkan al-Qur’an[4]. Air Jordan 12 Retro
Al-Syaikh ‘Atha bin Khalil pun menegaskan:
ومن الجدير ذكره أن من أراد أن يفهم القرآن بغير لغته التي بها أنزل يكون قد عطّل فهم القرآن والعمل به، ويكون بذلك قد ارتكب إثما عظيما لأن القرآن قد أنزل باللغة العربية وبغيرها لا يمكن أن يفهم فهما سليما.
“Dan di antara hal yang sudah semestinya disampaikan bahwa siapa saja yang ingin memahami al-Qur’an tanpa ada kemauan untuk memahami bahasanya (bahasa arab) yang Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa tersebut, pasti akan gagal memahami al-Qur’an dan mengamalkannya, dan karena faktor ini ia telah berdosa dengan dosa yang besar karena al-Qur’an telah turun dengan bahasa arab dan tanpa memahami bahasa arab tidak mungkin ia memahami al-Qur’an dengan pemahaman yang benar.”[5]
Al-Syaikh ‘Atha bin Khalil menambahkan:
ولهذا حرص الفقهاء على العربية وعلومها، ناهيك عن المجتهدين ليتمكنوا من فهم القرآن واستنباط الأحكام الشريعة منه
“Dan oleh karena itu, para ulama ahli fikih memerhatikan bahasa arab dan ilmu-ilmunya, belum lagi para mujtahidin (dimana salah satu syarat asasi ijtihad adalah bahasa arab-pen.), sehingga mampu memahami al-Qur’an dan menggali hukum-hukum syari’ah darinya.”
Dan dalam kitab tafsirnya pun Al-Syaikh ‘Atha bin Khalil menyatakan bahwa diantara sebab kesesatan adalah kelemahan dalam memahami bahasa arab.
Al-Imam al-Syathibi menyatakan:
الضعيف في علوم اللغة فهو ضعيف في الشريعة، والمتوسط في علوم اللغة فهو متوسط في الشريعة، والمنتهي في علوم اللغة فهو المنتهي في الشريعة
“Lemah dalam memahami ilmu bahasa (bahasa arab) maka lemah dalam ilmu syari’ah, dan sedang dalam memahami ilmu bahasa maka sedang pula dalam ilmu syari’ah, cakap dalam memahami ilmu bahasa maka cakap pula dalam ilmu syari’ah.”[6]
Dalam sebuah pernyataan, dituliskan:
ويقول الشافعي: “لا أسأل عن مسألةٍ من مسائل الفقه، إلا أجبت عنها من قواعدِ النحو”، وهذا يدلُّ على تمكنِه – رحمه الله – في العربية، وقال أيضًا: “ما أردت بها – يعني: العربية – إلا الاستعانةَ على الفقه”، وقال: “من تبحَّرَ في النحوِ، اهتدى إلى كلِّ العلوم”،وتُنسبُ هذه المقولةُ أيضًا للكسائي.
“Imam al-Syafi’i menuturkan: “Tidaklah Saya ditanya tentang suatu permasalahan dari permasalahan fiqh, kecuali Saya jawab dengan kaidah nahwu.” Dan hal ini menunjukkan kemampuan beliau –rahimahullah- dalam ilmu bahasa arab, al-Syafi’i pun menuturkan: “Tidaklah Saya menginginkan kemahiran atasnya yakni kemahiran bahasa arab kecuali untuk membantu Saya dalam mengkaji permasalahan fikih”, dan beliau pun berkata: “Barangsiapa mendalami ilmu nahwu, maka meraih petunjuk untuk memahami seluruh ilmu”, pernyataan ini pun dinisbahkan pada Imam al-Kasaa’iy.”
Syaikhul Islam menuturkan: “Bahasa arab adalah bagian dari agama (Islam). Mengetahuinya adalah fardhu dan wajib. New Balance 999 mujer Sebab, memahami al-Qur’an dan al-Sunnah hukumnya fardhu. Nike Air Max 95 Femme
Keduanya tak akan bisa dipahami, kecuali dengan memahami bahasa arab. Oklahoma City Thunder Jerseys Sementara itu, jika sebuah kewajiban tidak akan sempurna melainkan dengan adanya sesuatu, sesuatu itu menjadi wajib.”[7]
Bahasa itu sendiri merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebagaimana diungkapkan para ahli:
اللغة هي وسيلة التفاهم بين الناس، وأداة التعبير عن المعاني الموجودة في النفس، واللغة تتكون من كلمات
“Bahasa adalah alat untuk saling memahami di antara manusia, dan media pengungkapan makna-makna yang ada dalam diri, dan bahasa tersusun dari kata-kata.”[8] Para ahli bahasa Arab pun bertutur:
الصرفُ أمُّ العلومِ والنحوُ أبوها
“Ilmu sharf adalah induknya ilmu, sedangkan ilmu nahwu adalah bapaknya.”
PERHATIAN: BAHASA ARAB ADALAH BAHASA ISLAM, BAHASA AL-KHILAFAH AL-ISLAAMIYYAH & DUNIA INTERNASIONAL. Nike Air Max 90 Dames zwart
[3] Lihat: Mafaahiim Hizb Al-Tahriir, Qadhi Taqiyuddin al-Nabhani – Dar al-Ummah: Beirut.
[4] Lihat dalam Al-Taysiir fii Ushuul al-Tafsiir, Al-‘Alim al-Syaikh ‘Atha bin Khalil Abu Ar-Rasythah, Cet. nike air max pas cher II: 1427 H/2002 – Dar Al-Ummah: Beirut.
[5] Lihat: Al-Taysiir fii Ushuul al-Tafsiir, Al-‘Alim al-Syaikh ‘Atha bin Khalil Abu Ar-Rasythah, Cet. Alabama Crimson Tide Jerseys II: 1427 H/2002 – Dar Al-Ummah: Beirut.
[6] Lihat: Al-Muwaafaqaat, Al-Imam Asy-Syathibi.
[7] Lihat: Al-Iqtidhaa’ Al-Shiraath Al-Mustaqiim, Syaikh Ibn Taimiyyah – Maktabah al-Sunnah al-Muhammadiyyah: Kairo, Cet. Fjallraven Kanken Big II: 1369, juz. II, hlm.