Qatar Akan Jadi Negara Tujuan Terpopuler Wisata Muslim Selama Ramadhan
Qatar Akan Jadi Negara Tujuan Terpopuler Wisata Muslim Selama Ramadhan
Mustanir.com – Qatar adalah negara yang populer untuk dikunjungi umat Islam selama bulan Ramadhan. Popularitas ini diperkirakan akan tumbuh semakin baik pada tahun-tahun mendatang, menurut sebuah laporan terkini yang menganalisis pola perjalanan selama bulan suci.
Qatar terkini menempati urutan ke-13 dari 49 negara dalam Laporan Travel Ramadan 2016. Negara kaya minyak ini diperkirakan akan mencapai puncak urutan pada 2030. Sementara 2016-2021 ditongkrongi oleh Malaysia di urutan pertama dan Indonesia di urutan kedua terpopuler.
Laporan itu meramalkan bahwa popularitas Qatar sebagai tujuan Ramadan akan meningkat secara signifikan antara 2023 dan 2030, ketika Ramadan akan jatuh antara bulan April dan Januari.
Analisis laporan itu menunjukkan bahwa Qatar akan melompat dari 13 ke 8 tahun 2020, sebelum naik ke tempat ke-3 tahun 2024, dan akhirnya mengambil tempat pertama pada tahun 2030.
Riset itu dilakukan CrescentRating analis pariwisata halal dan ramah bekerjasama dengan MasterCard. Untuk mencapai kesimpulan, CrescentRating menganalisis tiga faktor:
1. suhu siang hari rata-rata selama bulan Ramadhan;
2. berapa lama puasa berlangsung setiap hari; dan
3. skor masing-masing negara dalam Indeks Travel Muslim Global 2016 (GMTI).
Qatar mempertahankan posisinya sebagai bangsa yang ramah kelima untuk kunjungan wisatawan Muslim dalam laporan GMTI terkini. Namun, suhu musim panas yang tinggi telah menurunkan peringkatnya di tahun ini.
Kemudahan dan Kenyamanan
Laporan mencatat bahwa sementara mayoritas Muslim memilih untuk tidak bepergian selama bulan Ramadhan, ada tren yang berkembang dari pariwisata asing. Hal ini sebagian karena orang ingin mengunjungi keluarga tetapi juga karena beberapa keinginan untuk menghabiskan bulan suci di negara Muslim dan larut dalam semangat kemeriahan Ramadan.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa beberapa Muslim sekarang memilih untuk bepergian ke luar negeri selama Ramadhan untuk mengambil keuntungan dari hari-hari puasa yang lebih pendek atau cuaca dingin.
Muslim yang tinggal di lingkungan dengan kondisi cuaca ekstrim atau durasi puasa panjang mungkin termotivasi untuk melakukan perjalanan ke tujuan lain selama bulan Ramadhan sehingga mereka dapat melakukan puasa lebih nyaman.
Hal ini terutama berlaku untuk imigran generasi pertama dan kedua yang belum terbiasa dengan kondisi hidup baru mereka, serta orang-orang dari usia tua.
PersinggahanSebelum Umrah
Riset itu mengecualikan Arab Saudi, yang memiliki tempat suci Makkah dan Madinah, karena tujuan ini tidak keluar dari tiga faktor yang digunakan untuk analisis. Penulis laporan menjelaskan:
“Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada kemudahan dan kenyamananperjalanan, dan bukan dari perspektif imbalan Islam.”
Laporan mencatat bahwa Makkah dan Madinah tetap menjadi dua tujuan teratas bagi umat Islam selama bulan Ramadhan, dan bahwa banyak memilih untuk melakukan umrah selama tahun ini.
Laporan tersebut menyarankan perusahaan dan biro perjalanan untuk menawarkan paket persinggahan umrah khusus untuk peziarah ini selama bulan suci. (kiblatnet/adj)