
Revolusi Pemikiran Mendobrak Kezaliman Rezim Demokrasi
MUSTANIR.net – Untuk mewujudkan kepemimpinan Islam dibutuhkan revolusi pemikiran yang disandarkan pada Islam. Dimulai dari berpikir tentang akar krisis yang sedang dihadapi masyarakat, menghadirkan ide yang hendak dijadikan asas perubahan masyarakat, serta metode perubahan yang akan ditempuh untuk merealisasikan tujuan.
Siapa pun yang akan melakukan perubahan dituntut untuk memahami Islam sebagai sebuah ideologi, yakni pemikiran yang menyeluruh mengenai alam, manusia dan kehidupan. Termasuk pula realitas sebelum dan setelah kehidupan atau Allah dan Hari Kiamat, serta hubungan alam, manusia, kehidupan dengan Allah dan Hari Kiamat yang dihubungkan dengan syariat juga hisab.
Di dalam pemikiran tersebut juga terkandung ide dan metode, bagaimana konsep tersebut diimplementasikan, dipertahankan, disebarluaskan. Di samping itu, ideologi juga menjelaskan metodenya, yaitu bagaimana ideologi Islam disampaikan ke tengah-tengah masyarakat. Lalu dijadikan sebagai asas untuk membangkitkan umat serta membangun negara adidaya yang menerapkan Islam dalam kehidupan dan mengembannya ke seluruh dunia.
Perlu untuk dipahami juga bahwa siapa pun yang akan melakukan perubahan. Tidak boleh hanya mengemukakan pemikiran Islam saja. Melainkan wajib mengemukakan kebobrokan berbagai pemikiran kufur yang ada di tengah kehidupan umat Islam.
Maka dibutuhkan kajian secara mendalam atas berbagai pemikiran kufur untuk dihancurkan. Di samping mempelajari pemikiran Islam. Hal inilah yang harus diwujudkan untuk melakukan revolusi pemikiran guna melakukan pergantian sistem. Dari sistem demokrasi menuju sistem Islam. []
Sumber: Rindyanti Septiana, SHI