
Sandiwara Terbaik Ada di Panggung Demokrasi
MUSTANIR.net – Dunia ini panggung sandiwara dan sandiwara terbaik ada dalam panggung politik demokrasi sekuler. Hari ini mereka bersatu untuk menang. Esok mereka bertarung di gelanggang.
Pertarungan yang sangat sengit. Gebrak meja, antek asing, hingga “Saya lawan!” menjadi tontonan seru penikmat harapan semu. Hingga kecurangan terstruktur, sistemik, masif dan brutal menjadi andalan agar lawan tak jadi dilantik.
Namun sebentar saja. Drama berubah lagi.
Tiba-tiba mereka asyik ngobrol di dalam kereta lalu makan sate bersama. Drama terus berlanjut. Pada akhirnya semua mendapatkan kedudukan.
Bersaksilah jenderal, bahwa rivalnya dulu ternyata memang sangat peduli pada rakyatnya dan berjuang untuk rakyat. Dan dia katakan seluruh kader harus mendukung rivalnya yang kini jadi atasannya itu.
Sandiwara dalam politik demokrasi akan terus kita saksikan. Hari ini seolah pemimpin DKI tengah bertarung dengan pemimpin pusat. Begitupun pendukung yang dulu mendukung jenderal merasa dialah yang akan meruntuhkan kepongahan banteng.
Penonton lupa, siapa dulu yang turun tangan memenangkan Pak Jo. Kepiawaiannya dalam retorika, lincahnya kata-kata membuat ia jadi juru bicara pemenangan capres merakyat. “Kita harus turun tangan. Karena Pak Jo orang baik,” begitu kira-kira.
Tak inginkah kita hentikan semua sandiwara ini? Dengan cara apa? Sini kubisikkan. Bukan dengan sandiwara tapi dengan perintah Illahi. Apa itu? Dakwah ikuti cara Nabi. []
Sumber: Oksa P Yuza