Sekulerisme Menjadikan Umat Sengsara

Sekulerisme Menjadikan Umat Sengsara

MUSTANIR.com, Kotawaringin BaratVirus sekularisme atau pemisahan agama dari kehidupan yang menjangkiti umat Islam menjadikan Al Quran terabaikan dalam kehidupan. Maglia Scottie Pippen Penegasan ini diungkapkan Pengurus DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ustad Ibnu Aziz Fathoni di hadapan puluhan peserta safari Ramadhan dan buka bersama bertempat di sekretariat HTI Kotawaringin Barat (Kobar), Jalan Pramuka, Kota Pangkalan Bun, Sabtu sore (10/6).

Ustad Aziz menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi umat Islam khususnya di negeri ini yang semakin jauh dari Al Quran. New Balance 993 hombre “Al Quran dibaca bahkan dilombakan, namun tidak dipahami apalagi diamalkan,” kritiknya. Maglia Blake Griffin Bahkan, terjadi mistikasi terhadap Al Quran dengan ditaruh pada tempat-tempat tertentu seperti di atas pintu masuk rumah sebagai penolak bala. Yang lebih menyakitkan, Al Quran yang merupakan wahyu dari Allah SWT, Zat Yang Maha Tahu malah direndahkan sebagai hukum negatif. Sementara aturan warisan kolonial Belanda buatan manusia yang berlaku saat ini diposisikan lebih tinggi sebagai hukum positif.

Ustad Aziz menerangkan bahwa semua itu terjadi karena dalam diri umat bercokol paham sekularisme yang menempatkan ajaran Islam hanya sebagai ajaran spiritual dan terbatas pada dinding masjid atau mushola. asics gel kinsei 4 donna Begitu keluar masjid dan masuk dalam kehidupan umum, maka ketentuan agama menjadi tidak berlaku lagi. New Balance 247 hombre Ustad Aziz menegaskan bahwa sekularisme wajib dicampakkan karena bertentangan dengan ajaran Islam. Ajaran Islam yang termaktub dalam Al Quran semestinya diamalkan secara keseluruhan dalam kehidupan pribadi, masyarakat dan negara. Adidas Pas Cher Untuk itu, di bulan Ramadhan mubarak saat ini merupakan momentum tepat dalam membumikan Al Quran yakni dengan cara menerapkan syariah Islam secara menyeluruh dalam institusi khilafah Islamiyah ala Minhajin Nubuwwah.

Sehari kemudian, pesan yang sama disampaikan Ustad Aziz ketika mengisi peringatan Nuzulul Quran di Masjid Sirajul Huda, Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, Ahad sore (11/6). adidas gazelle damskie Dalam kesempatan tersebut, Ustad Aziz menegaskan bahwa umat Islam dulu pernah menjadi khoiru ummah (ummat terbaik) dan pusat peradaban dunia ketika hidup di bawah naungan khilafah selama berabad-abad. Pada saat bersamaan, dunia barat pada saat itu masih dalam masa kegelapan (dark age). Sedangkan saat ini kondisinya justru berbanding terbalik. Umat Islam di berbagai negeri mengalami keterpurukan dan terjajah oleh dominasi negara-negara barat imperialis. Tak ada yang melindungi kemuliaan Islam dan umat Islam. Malapetaka ini terjadi sejak runtuhnya Khilafah Utsmaniyah pada 3 Maret 1924 di Turki Usmani oleh Kemal Attarturk.

Seusai berbuka bersama dan sholat maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan diskusi nonformal antara para tokoh umat dengan ustad Aziz Fathoni hingga menjelang sholat Isya. Fjallraven Kanken Backpack Outlet Dalam diskusi yang berlangsung hangat dan penuh keakraban, ustad Aziz menerangkan banyak pelajaran penting yang dapat dipetik dari kriminalisasi ulama dan rencana pembubaran ormas HTI oleh rezim penguasa. Pertama, umat semakin sadar bahwa rezim penguasa lebih pro kepada kepentingan kapitalis dan tidak berpihak kepada Islam. Kedua, jalinan ukhuwah antara komponen umat, gerakan dan para ulama semakin terjalin erat dalam menghadapi berbagai konspirasi dan kezaliman yang dilakukan oleh rezim penguasa. nike cortez bambini Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh yang merupakan keturunan para pendiri Kecamatan Kumai seperti Said Hasyim dan Said Husein.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories