Skip Challenge – Pass Out Challenge…Terlalu!
Skip Challenge – Pass Out Challenge…Terlalu!
MUSTANIR.COM — Sobat, apa kabar? Semoga tetap semangat mewujudkan impian, dan cita-cita. Menciptakan kreatifitas yang membanggakan. Yups, sebagai remaja yang bisa dibilang usia produktif dan banyak keingintahuannya alias kepo, kita harus bisa menciptakan karya – karya atau kreatifitas yang membanggakan. Dengan begitu masa remaja kita tidak akan terbuang sia-sia sob, eits tapi jangan menciptakan sesuatu yang mubadzir alias membahayakan orang lain, dan malah keluar dari rambu-rambu agama lhoooh. Wahh itu ngga bingit yah sob.
Oh ya Sob tahu ngga sih kalian apa yang lagi ngehits dikalangan remaja saat ini? Yups, tidak lain dan tidak bukan adalah challenge, kalo bahasa kita sih menyebutnya tantangan. Dan saat ini lagi booming di media sosial. Para remaja saat ini dengan segudang kreatifitas tanpa batasnya menciptakan berbagai macam challenge alias tantangan dan jadi tren di dunia maya. Contohnya challenge makan mie samyang, tau kan sob samyang itu apa? Samyang adalah sejenis mie instan dari negeri ginseng yang pedasnya selangit. Ngga hanya itu aja sob, masih ada challenge-challenge yang lain, seperti sopir bus challenge, mannequin challenge, dan lain sebagainya. Entah darimana para remaja itu mendapatkan ide gilanya itu, yang jelas challenge tertentu makin marak di internet.
Masih tentang challenge nih sob, challenge terbaru yang tengah jadi tren saat ini dikalangan remaja usia sekolah adalah Skip Challenge atau Pass out Challenge. Sebetulnya yah sob, Challenge ini sudah muncul sejak tahun 2008 lalu di luar negeri, hanya saja di Indonesia Skip Challenge baru jadi viral beberapa minggu belakangan ini. Trus, apa sih Skip Challenge itu? Skip Challenge merupakan permainan yang dilakukan oleh sekelompok anak sekolah untuk menahan dada agar tidak bernapas, karena menahan dada itu si pelaku menjadi pingsan. Bagi remaja para pelakunya, pingsan atau kejang-kejang setelah melakukan challenge ini dianggap sesuatu yang lucu alias sesuatu yang wajib untuk ditertawakan. Kejang-kejang kok sesuatu yang lucu, capek deh. Miris plus ngeri yah sob lihat kelakuan remaja jaman sekarang!
Menurut IU Health Pediatrician, Dr. Michael McKenna, Skip Challenge atau Pass Out Challenge dapat meningkatkan detak jantung secara drastis. Bahaya fatal dari game yang juga sering disebut sebagai choking game atau space monkey ini adalah kematian. Sebab praktik game ini adalah untuk memutus aliran oksigen ke otak yang membuat seseorang pingsan seketika. “Kapanpun seseorang berusaha mengganggu aliran oksigen ke otak hal itu menimbulkan risiko yang besar. Hal ini dapat menimbulkan kematiandan juga kerusakan otak.” Ujar Dr. Michael McKenna. (kapanlagi.com)
Pernyataan tersebut dipertegas dengan adanya kasus kematian seorang anak di California, Amerika Serikat bocah berusia 11 tahun yang bernama Davarious Gray meninggal setelah melakukan Skip Challenge atau Pass out Challenge ini.
Sobat muda kira – kira apa ya yang membuat para remaja itu berkreasi tanpa batas alias kebablasan tanpa memikirkan bahayanya? Salah satu faktornya adalah minimnya pemahaman mereka akan agama, kok bisa gitu? Di sekolah umum, atau sekolah yang tidak berbasis Madrasah pelajaran agama cuma 2 jam untuk 1 minggu, itupun hanya pelajaran dasar. Dan sistem saat ini juga sangat mendukung para pelajar untuk melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat bahkan membahayakan nyawa orang lain, contohnya yah membuat challenge yang ngga bermoral itu. Karena sistem saat ini berusaha memisahkan kehidupan dengan agama. Agama dianggap bukan aturan yang sesuai untuk saat ini. Hellow ini bumi Allah bray, masa iya aturan Allah dikesampingkan.. miris bingit!
Coba deh sob kalian renungkan, kita ini hidup di buminya Allah, lah kok malah aturan Allah ngga di jalankan malah ditinggalkan. Kita numpang di rumah orang aja harus ikuti aturan yang punya rumah, kalau buat aturan sendiri pasti yang punya rumah marah dan bisa-bisa kita diusir. Kita ini juga numpang di buminya Allah loh, dan sepatutnya harus ngikuti aturan yang di tumpangi, bukan malah bikin aturan sendiri. Kalo kita sampai diusir Allah, mau kemana kita sob?
Sobat, Islam sangat menghargai orang yang kreatif dan bermanfaat bagi yang lain. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa dapat memberikan suri tauladan yang baik dalam Islam, lalu suri tauladan tersebut dapat diikuti oleh orang-orang sesudahnya, maka akan dicatat untuknya pahala sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun pahala yang mereka peroleh. Sebaliknya, barang siapa memberikan suri tauladan yang buruk dalam Islam, lalu suri tauladan tersebut diikuti oleh orang-orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa yang mereka peroleh sedikitpun.” (HR Muslim 8/61)
Kreatif juga ada aturannya. Dalam Islam, kreativitas nggak boleh keluar dari rambu-rambu akidah dan syariat. Islam mengajarkan kehormatan, sopan santun dan kesucian diri. Seorang muslim boleh menuangkan daya kreativitasnya asal nggak ‘ngotorin’ atau merusak ajaran Islam yang sempurna banget. Kreativitas yang bertentangan dengan akidah Islam nggak bisa ditolerir. Kreativitas seorang muslim harus diarahkan untuk menambah keimanan baik melalui ibadah seperti shalat, puasa, bersedekah, berdoa, membaca dan mentadabburi al-Quran.
Kalo kamu mau jadi kreatif nggak perlu deh melecehkan atau menyelisihi akidah, syariat dan ahlak Islam. Nggak perlu membuat sensasi murahan atau kontroversi rendahan. Remaja dan pemuda muslim harus mengarahkan kreativitasnya dalam hal yang mendatangkan pahala dan keridhaan Allah. Misalnya ikut organisasi keislaman dan aktif berdakwah. Ikut kepanitiaan atau kegiatan lain. Kemudian menyalurkan ide-ide untuk kegiatan itu. Insya Allah akan membuat kita maju dan berkembang.
Kamu bisa jadi pendakwah kreatif, misalnya berdakwah lewat sosial media. Kamu yang tertarik dengan bidang film bisa juga tuh buat film kreatif yang islami. Banyak kan sekarang film pendek yang di dalamnya ngasih gambaran soal keharaman pacaran dalam Islam. So, sekarang kamu udah tahu. Masih banyak kan hal lain yang bisa dilakukan dan tentunya bermanfaat? Sip, jadilah remaja muslim yang kreatif. [rs]
Septa Yunis
(tim Kreatif Muslimah Voice)