
Syari’ah Islam Solusi Tuntas Menyelamatkan Generasi
Ilustrasi. foto: hawzahnews.com
MUSTANIR.COM – Masa muda adalah masa yang disibukkan dengan pencarian jati diri dengan jiwa yang selalu bersemangat, pantang menyerah, optimis, serta memiliki sejuta impian dan cita-cita. Tak heran apabila generasi pemuda dalam sejarah peradaban dianggap sebagai aset yang mahal dan tak ternilai harganya.
Generasi muda memiliki potensi sebagai agent of change, social control dan iron stock. Sehingga, kemajuan dan keburukan suatu peradaban sangat bergantung oleh pemuda itu sendiri.
Namun, jika melihat kondisi generasi muda saat ini mungkinkah terwujud suatu peradaban yang gemilang? Faktanya, sebagian besar dari mereka justru tergelincir dalam pergaulan bebas, seks bebas, kriminalitas dan sejumlah kejahatan lainnya yang menurut mereka itu adalah salah satu pembuktian akan eksistensi diri mereka.
Pergaulan bebas kini menjamur dimana-mana, baik di lingkungan kampus, sekolah maupun kosan, mulai dari kalangan dewasa, remaja, bahkan sebagian anak SD juga terlibat.
Dwi Hafsah Handayani selaku Direktur PKBI Lampung dirinya pernah melakukan survei ke apotek di sekitaran kampus dan kosan. Dari hasil surveinya ditemukan, ternyata barang yang paling laris dibeli di apotek adalah kondom dan testpack (alat tes kehamilan). Beliau juga mengatakan bahwa “Satu sekolah di Lampung ditemukan 12 siswi SMP dalam kondisi hamil (lampung.tribunnews.com).
Fenomena tersebut menjadi salah satu bukti bahwa kaum remaja saat ini tengah diambang kerusakan yang sangat besar. Ditambah minimnya kepedulian keluarga, masyarakat, sekolah bahkan negara, dalam menjaga generasi muda saat ini.
Tentu berbagai elemen masyarakat sudah ikut andil dalam menangani permasalahan pergaulan bebas ini, namun lagi-lagi solusi yang di tawarkan hanyalah solusi praktis, atau solusi tambal sulam. Mereka tidak melihat apa sebenarnya yang menjadi akar masalah dari permasalahan ini, sehingga berbagai upaya yang dilakukan berujung sia-sia, bahkan malah menimbulkan masalah baru. Jika kita memilih untuk terus berdiam diri hidup dalam sistem sekular, terus terbius oleh paham-paham pluralisme dan liberalisme, niscaya problematika masyarakat kita tidak akan pernah terselesaikan sampai kapan pun.
Bagaimana tidak, dalam pendidikan misalnya kita menerapkan kurikulum sekuler yang justru menjadi sarana antek antek barat dalam menyebarluaskan paham-paham hedonisme, pluralisme dan liberalisme dan paham-paham lain yang bertentangan dengan Islam.
Jadi akar permasalahan sebenarnya adalah karena banyak masyarakat yang hanya menjadikan Islam sebatas ibadah ritual semata, sedangkan untuk menangani berbagai problematika kehidupan justru menggunakan pemikiran Barat. Sebagai manusia yang lemah dan serba terbatas tak sedikit diantaranya yang terlalu sombong dan angkuh, bahkan menganggap aturan manusia lebih baik dibandingkan aturan Sang Pencipta (Allah) dan Rasulullah sebagai pembawa risalah-Nya,
”Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS Al Maidah ayat 50)
Masihkan berpikir bahwa Islam bukan satu-satu nya solusi?
Padahal telah terbukti selama 13 abad Negera Islam mampu menguasai lebih 1/3 dunia dengan kegemilangan peradaban yang tiada tanding. Hal ini membuktikan bahwa Dengan adanya penerapan Syariah Islam secara menyeluruh mampu menangani segala problematika umat dan menjadikan Islam sebagai peradaban mulia yang mampu menebarkan rahmat Allah Swt ke seluruh penjuru dunia.
Wallahu’alam
Oleh: Marwati, Aktivis dakwah Palembang