
Tatanan Dunia Baru Bukanlah Agenda Biasa
MUSTANIR.net – Sebuah negara terbentuk atas kesepakatan bersama oleh manusia-manusia pribumi yang legawa dan manusia-manusia feodal yang gila akan kursi jabatan. Kita membuka mata pada manusia pribumi yang legawa dengan perjuangan bekerja menggunakan palu dan arit. Palu untuk memukul paku hingga menjadi sebuah rumah dan gubuk sawah, sedangkan arit digunakan untuk memenggal padi sebagai bahan makanan para petani untuk kehidupan sehari-hari.
Di sisi lain, manusia hidup berdasarkan paham yang menjadi keyakinan. Simbol-simbol alat untuk bekerja dapat menjadi sebuah identitas tentang bagaimana paham itu terbentuk hingga berevolusi menjadi sebuah pemahaman. Maka muncullah isme sebagai arti pemahaman dalam sudut pandang manusia untuk dijadikannya landasan berpijak dalam berideologi.
Paham-paham yang diyakini manusia bersifat hierarki dan menginduk pada satu pemahaman inti yang jangkauan pemikiran tersebut merangkuli ideologi-ideologi di bawahnya. Dan pemahaman-pemahaman itu adalah rekayasa global yang sudah di-setting selama berabad-abad lamanya.
Dunia yang kita lihat tidak seperti yang diberitakan di media massa dan tidak pula seperti yang diajarkan di sekolah-sekolah. Ketika bicara mengenai teori konspirasi (conspiracy theory), orang-orang mengatakan bahwa konspirasi adalah hal yang tabu dan mereka yang percaya konspirasi disebut orang gila dan tak berpendidikan.
Bangkitnya kesadaran setiap individu adalah hal penting untuk melakukan perubahan besar dalam rangka melawan sistem yang zalim ini. Kebohongan-kebohongan selama beratus-ratus tahun yang dirancang oleh elite global harus dihentikan sebelum terlambat.
Tatanan Dunia Baru (New World Order) bukanlah agenda biasa. Kita harus peduli terhadap dunia untuk mengingatkan banyak orang bahwa NWO adalah ancaman besar bagi umat manusia. Semua tidak lepas dari campur tangan elite global yang mencoba menyembunyikan rahasia dunia, dan apa untungnya buat mereka?
Elite global adalah 1% dari 99% orang di dunia yang mampu menguasai dunia melalui politik, ekonomi, sains, teknologi, dan merekayasa dunia pendidikan. Dengan kekayaan yang mereka miliki, saat ini tidak ada yang tak bisa mereka kendalikan.
Akar ideologi yang mereka ikuti, yaitu sekelompok prajurit klasik bernama Knights Templar yang diduga mengikuti aliran sekte penyembah Iblis. Knights Templar merupakan sebuah tarekat militer Katolik yang didirikan oleh Hugues de Payens pada 1119. Setelah eksis lebih dari 2 abad, tarekat ini akhirnya dibubarkan pada 1312.
Fakta yang sesungguhnya bahwa Knights Templar dianggap menyimpang dari ajarannya. Dalam penerimaan anggotanya, tarekat ini memerintahkan calon anggota barunya untuk meludahi salib, menganjurkan homoseksual, menyangkali Kristus, dan juga melakukan ciuman tidak senonoh pada sesama anggotanya. Tarekat ini hidup di kota bernama Yerussalem yang kelak daerah tersebut berdirinya negara bernama Palestina.
Setelah dibubarkan, anggota-anggota Knights Templar yang selamat melarikan diri dan tersebar di seluruh Eropa. Sebelumnya mayoritas anggota tarekat ini banyak yang melarikan diri di Skotlandia dan membantu memerdekakan seluruh rakyat Skotlandia yang sedang dijajah oleh Inggris.
Bubarnya Knights Templar menjadi pemicu munculnya kelompok organisasi rahasia (secret society) yang bernama Freemason dan Illuminati. Dua kelompok rahasia ini memiliki paham yang hampir sama bahkan dikatakan mirip. Semua orang yang menjadi bagian dari Freemason belum tentu Illuminati, tetapi mayoritas Illuminati adalah Freemason.
Dari sinilah elite global lahir dan berkembang melalui keluarga dan pentolan-pentolan dari dinasti Rothschild dan Rockefeller. Semua yang saya bahas di atas memiliki alur cerita yang sangat panjang dari awal terbentuknya sebuah ideologi yang menguasai sistem politik, ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan. dan teknologi, bahkan diplomatik antarnegara.
Maka kapitalisme, komunisme, liberalisme, dan paham-paham lainnya adalah bagian kecil dari sebuah masalah yang berawal dari satu sebab di mana ada sekelompok orang/elite yang dapat menguasai dunia tanpa banyak orang yang menyadari bahwa kita selama ini sudah ditipu dan dibohongi oleh segelintir orang melalui sistem pendidikan di sekolah-sekolah di seluruh dunia.
Sains modern memang banyak mengajarkan dogma-dogma di sekolah-sekolah bahwa terbentuknya alam semesta hanya kebetulan kosmik. Artinya bahwa terciptanya jagat raya ini tidak ada campur tangan tuhan dalam pembuatannya.
Sains modern bekerja menggunakan rasionalitas, meskipun ini pada dasarnya hampir semua para saintis modern menganut sekularisme. Nalar dan logika digunakan secara berlebihan dalam membuat persepsi, sampai lupa pada apa yang telah diajarkan di kitab-kitab suci yang dibawa oleh beberapa agama.
Mengenai ideologi dunia dan konspirasinya yang saya bahas dari awal adalah bagian kecil dari pembahasan yang di kemudian hari harus saya petakan sedemikian rupa. Boleh jadi ini menjadi gerakan awal kita untuk berpikir dan menyadari akan hal penting yang sebenarnya kita harus memikirkannya.
Dari situlah pola pemikiran akan terbentuk dan mencoba mencari sendiri kebenaran yang selama ini tersembunyi di dimensi kehidupan yang lain. Pelajarilah, maka sejatinya ilmu itu akan muncul dengan sendirinya. []
Sumber: Farouq Syahrul Huda