Tiga Lapis Pelindung Janin Menurut Alquran dan Sains
Tiga Lapis Pelindung Janin Menurut Alquran dan Sains
MUSTANIR.COM – Saat janin tumbuh di rahim ibu, janin mengalami fase demi fase. Pemaparan secara rinci diungkap oleh Dr Keith Moore, seperti dijelaskan dalam buku ‘Alquran vs Sains Modern menurut Dr Zakir Naik’ karya Ramadhani dkk.
Menurut Dr Keith Moore, janin di dalam perut mempunyai tiga macam lapisan penutup. Pertama, anterior lapisan luar yaitu dinding perut. Kedua, lapisan di bawah dinding perut, yaitu dinding rahim. Ketiga, lapisan yang ada di sekitar tubuh janin, yaitu lapisan ari-ari.
Faktanya, lapisan yang menutup dan menyelimuti janin tidaklah dua atau empat lapis, tetapi benar-benar tiga lapis seperti yang disebutkan dalam Alquran.
“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” Surat Az-Zumar Ayat 6.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa janin diselimuti tiga kegelapan, yaitu tiga dinding penghalang. Alquran telah mengungkap hal ini sekira 14 abad lalu, sebelum temuan modern saat ini.
Pemaparan posisi janin secara akurat ini, tidak dimungkinkan tergambar secara mendetail oleh manusia zaman dahulu. Sebab, saat itu tidak ada alat-alat canggih yang dapat melihat bagian dalam perut perempuan yang tengah mengandung.
Dr Keith Moore, seperti disebutkan dalam buku ‘Alquran vs Sains Modern’, yang merupakan seorang ahli serta pakar bidang anatomi dan embrio, ketika ditanya mengenai hal ini dan diberi tahu tentang Alquran terkait fakta tersebut, ia pun terkejut.
“Jelas bagi saya bahwa sesungguhnya dalil-dalil ini, memang benar-benar datang untuk Muhammad dari Allah, karena semua pengetahuan ini hanya ditemukan pada zaman sekarang saja setelah berabad-abad lalu. Dan ini meyakinkan saya bahwa Muhammad benar-benar Rasul Allah,” ujar Dr Keith Moore.
Hal ini juga menguatkan bahwa seluruh pengetahuan yang diketahui bukanlah datang dari manusia, melainkan datang dari Allah. (okz/rs)