Trader Bitcoin AS Membongkar Trik Murahan ISIS
Pakar finansial dan sekaligus trader Bitcoin angkat bicara tentang ISIS dan CIA. Apa hasilnya? Tentu saja jadi ramai. Sebagaimana dilansir dari laman sosial media Facebook terverifikasi milik Bruce Fenton, seorang pakar finansial dan trader bitcoin berdomisili di UEA, CIA dan ISIS harus memainkan drama yang lebih rapih.
Bruce meledek trik murahan ISIS yang tertangkap gambar kamera, di mana prajurit ISIS tengah sujud syukur, tapi yang unik di antara mereka sujud syukur ke arah berlawanan seolah Mekkah ada di mana mana.
“Kadang kadang CIA lupa mengajarkan non muslim yang pura pura jadi muslim, bahwa sujud ke Mekkah lokasinya satu.” tulis Bruce.
Lalu beberapa komentar lantas menghampiri statusnya.
John Evans misalnya bertanya, “Apakah ada gaya yang berbeda dari sujud? Seperti ada yang ke arah kiblat untuk sehari-hari, dan ada pula sujud dadakan yang dikirim ke segala arah?” Adnan Ali yang muslim lalu menjawab bahwa sujud itu hanya ke satu arah, yakni Qiblat ummat Islam di Mekkah.
Ahmad Mohammed ikut menimpali bahwa Ada lautan kontradiksi pada aktivitas ISIS yang tidak sejalan dengan Islam
1. Mereka membunuh tahanan, sementara Al Quran melarangnya, bahkan Rasulallah memperlakukan tahanan bagai kawan, berjalan satu iringan seolah bukan tawanan.
2. Mereka membunuh orang yang tidak bersalah di mana Al Quran melarang, dan membatasi hukuman mati pada mereka yang buat kerusakan di muka bumi.
3. Mereka membakar orang hidup-hidup, di mana Nabi Muhammad melarangnya, bahkan membunuh semut pun dilarang.
4. Mereka membunuh orang kristen, padahal Nabi berjanji akan melindungi orang kristen yang hidup dalam kedamaian, dan bersumpah akan melawan mereka yang membunuh orang kristen di hari akhir.
5. ISIS mengancam ingin Ka’bah di Mekkah yang lebih dari 1.400 tahun menjadi qiblat. Dan sejak zaman Nabi Ibrahim telah dihormati. Mengapa Muslim ingin menghancurkannya dan Mekkah? WTF?
6. Nabi Muhammad memperingatkan tentang ekstremis seperti ISIS dan menyebut sekte mereka sebagai “Al Khawarij” orang-orang yang keluar dari agam.
John Daniel lantas mengomentari setelah mendapatkan penjelasan dari Ahmad. “Tidak mungkin ada yang lebih anti Islam dibanding ISIS”.
Dalam bahasa Arab, ISIS atau Islamic State in Iraq and Al-Sham, merupakan terjemahan dari Organisasi Ad-Daulah Al-Islamiyah fi Al-Iraq wa Ash-Sham. Tapi Associated Press, dan Amerika menyebutnya sebagai Islamic State in Iraq and The Levant (ISIL).