Astagfirullah, Gadis di Pontianak Diperkosa Sembilan Orang Hingga Pendarahan
Astagfirullah, Gadis di Pontianak Diperkosa Sembilan Orang Hingga Pendarahan
MUSTANIR.COM, PONTIANAK – Kejahatan seksual kembali terjadi di Kalimantan Barat. Seorang gadis sebut saja Bunga, warga Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah diperkosa 9 pria. Bahkan, beberapa orang pelaku pemerkosaan secara berulangkali ini masih di bawah umur.
Paur Humas, Ipda Imam Widhiatmoko menjelaskan, sudah ada lima tersangka yang ditangkap dalam kasus ini. “Awalnya kita tangkap lima tersangka. Kemudian berdasarkan pengakuan mereka, mengarah ke empat orang lainnya yang saat ini masih diburu. Sementara, pelaku ada sembilan orang,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Jumat (24/2/2017).
Kelima tersangka adalah BB (19), MY (15), MJ (18), SD (18) dan AJ (16) yang merupakan warga Desa Sungai Duri 2, Kecamatan Sungai Kunyit, Mempawah. Sementara empat tersangka yang buron adalah AJ, SP, AL dan PN.
Imam Widhiatmoko menambahkan, kasus ini terungkap setelah pihak keluarga korban membuat laporan di Polres Mempawah, Kamis 23 Februari 2017. “Berdasarkan laporan itu, anggota menindaklanjuti dengan memburu pelaku. Keluarga korban tahu siapa saja nama tersangka, sehingga lima tersangka berhasil ditangkap,” terangnya.
Berdasarkan pemeriksaan awal, kata Imam, pemerkosaan bergilir itu terjadi berulang-ulang, sejak tanggal 6 hingga 27 Januari 2017. Lokasi eksekusinya pun berbeda. Pihak keluarga baru tahu kejadian ini beberapa hari belakangan.
“Atas perlakuan ini, korban sempat dirawat di rumah sakit Vincensius Singkawang karena mengalami pendarahan dahsyat. Sekarang sudah berangsur pulih, namun masih mengalami trauma,” paparnya.
Hingga saat ini kelima tersangka masih diperiksa secara mendalam. Kepolisian juga masih memeriksa sejumlah saksi-saksi dan melakukan olah TKP beberapa tempat kejadian perkara. Tersangka akan dijerat pasal 285 KUHP tentang Pemerkosaan dengan ancaman 12 tahun penjara. (ozc/rs)
Komentar Mustanir.com
Masalah pemerkosaan yang terjadi di negeri ini tentu bukan tanpa sebab. Apalagi dengan semakin berkembangnya kemajuan teknologi maka semakin mudah pula hal-hal yang berbau porno gampang diakses oleh siapapun dengan bermodal HP dan kuota internet. Akibatnya, generasi negeri ini semakin rusak. Semua ini bisa kita katakan sebenarnya sebab utamanya adalah penerapan sistem di negeri ini, yang jelas-jelas menerapkan sistem sekularisme. Sekularisme yang membuat generasi negeri ini rusak dan semakin jauh dari agamanya. Islam punya solusi atas masalah ini, dimana Islam dengan hukum dan sanksi yang sangat tegas mampu memberikan efek jera bagi siapapun yang melanggar aturan Islam. Sekaligus menghasilkan generasi yang beriman dan taqwa kepada Allah.