Bisnis Penjualan Senjata Amerika ke Timur Tengah Fantastis
Bisnis Penjualan Senjata Amerika ke Timur Tengah Fantastis
Mustanir.com – Berapakah nilai penjualan persenjataan Amerika Serikat ke Timur Tengah? Dalam setahun penjualan senjata Washington ke negara-negara teluk mencapai angka yang fantastis, USD 33 miliar atau setara dengan Rp 441 triliun.
Data terbaru yang dirilis Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyebutkan bahwa sejak Mei tahun lalu mereka telah menjual senjata senilai USD 33 miliar ke negara-negara di kawasan Teluk. Angka penjualan senilai lebih dari seperlima APBN Indonesia di tahun 2016.
“Konsisten dengan komitmen yang kami buat bagi mitra-mitra Teluk pada KTT Camp David Mei lalu, kami telah melakukan segala upaya untuk memeperlancar penjualan,” kata juru bicara Departeman Luar Negeri Amerika Serikat David McKeeby kepada Defense News.
Sejak itu, Amerika Serikat telah mengekspor segala sesuatu terkait operasi militer ke negara-negara Teluk. Peralatan-peralatan mulai dari helikopter, rudal balistik, hingga peluru kendali dikirimkan ke Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang tergabung dalam Lembaga Kerjasama Teluk (GCC).
Penguatan sistem persenjataan yang dilakukan oleh negara-negara Teluk tak lepas dari berakhirnya embargo terhadap Iran, yang dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas kawasan. Namun, sebagian besar amunisi diarahkan untuk melakukan penyerangan terhadap Daulah Islamiyah (ISIS) di Irak dan Suriah.
Menurut McKeeby, pada tahun 2015 Amerika Serikat mengirimkan 4.500 amunisi peluru kendali untuk negara-negara Teluk. Sebanyak 1.500 diantaranya diambilkan dari persediaan milik militer Amerika sendiri.
Desember tahun lalu, Kepala Staf Angkatan Udara Amerika Jenderal Mark Welshsaid mengeluarkan pernyataan terkait kurangnya rudal Hellfire dan amunisi lainnya. “Penyebaran amunisi lebih cepat dari kemampuan kita menyediakannya,” ujarnya.
Bahkan Sekretaris Angkatan Udara Deborah Lee James mengatakan secara terang-terangan soal bisnis amunisi itu. “Kita ada dalam bisnis pembunuhan teroris, dan bisnis ini bagus.” (kiblatnet/adj)
Komentar Mustanir.com
Sungguh fantastis angka penjualan senjata Amerika Serikat ke Timur Tengah. Maka dari peperangan di Timur Tengah pastinya yang menjadi pemenang sesungguhnya adalah Perusahaan senjata Amerika, bukan yang lainnya. Pihak yang kalah sesungguhnya adalah kaum muslimin yang menjadi korban atas peperangan yang diciptakan sebagai pasar senjata oleh Amerika. Ironisnya, masih saja ada kaum muslimin yang ikut skenario Amerika ini.