Demokrasi Ajaran Racun
MUSTANIR.net – Menanggapi standar ganda Amerika Serikat terhadap genosida di Gaza, Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky menyampaikan bahwa HAM dan demokrasi adalah ajaran racun.
“Saya pikir itu adalah ajaran racun yang diajarkan kepada dunia Islam, dari Amerika,” tuturnya dalam Bincang Bersama Sahabat Wahyu: Biden Tak Percaya Ada Genosida di Gaza, Buta dan Gila? di kanal youtube.com/@bincangbersamasahabatwahyu (17/5/2024).
Menurutnya, tujuan dari HAM dan demokrasi yang diajarkan oleh AS itu adalah untuk mengatur dan menaklukkan warga dunia, kemudian mereka (AS) sendiri yang melanggar.
“Jadi, kita lihat sendiri standar ganda yang dilakukan oleh Amerika,” ujarnya.
Di satu sisi, AS menuding orang lain melanggar HAM, terutama kalau yang melakukan orang-orang Muslim, dituding melanggar HAM, bahkan dituduh teroris radikal.
“Tapi kalau mereka yang melakukan, tutup mata dan tutup telinga, pura-pura buta, pura-pura tuli, bahkan cenderung tidak waras,” kesalnya.
Jadi, sambung Wahyu, “Ini yang kita lihat bahwa mereka sebenarnya tidak layak mengajari kita HAM, mengajari kita demokrasi, itu yang pertama.”
Yang ke dua, lanjut Wahyu, ajaran HAM dan demokrasi ini juga tampak, tidak tidak bisa dilaksanakan dengan baik di dunia ini.
“Bahkan nampak terjadi pertentangan-pertentangan, yang tidak sesuai dengan fitrah manusia,” tandasnya.
Di satu sisi disuruh melaksanakan demokrasi, suara rakyat suara tuhan, itu pun tidak sesuai dengan demokrasi. “HAM yang yang mereka pakai juga tidak bisa dilakukan,” imbuhnya.
Ia mencontohkan, negara-negara adidaya dianggap tidak melanggar HAM, orang yang pro kepada Zionis, orang yang pro kepada antek Amerika dianggap tidak melanggar HAM. “Tapi, kalau orang yang anti terhadap mereka dianggap radikal melanggar HAM,” tukasnya.
Jadi, simpulnya, dua ajaran AS (demokrasi dan HAM) yang disebarkan ke berbagai penjuru dunia ini tidak layak untuk diikuti lagi. “Dan Amerika tidak layak untuk dijadikan contoh atau teladan bangsa ataupun pemerintah,” pungkasnya. []
Sumber: ‘Aziimatul Azka