Gus Solah Pertanyakan Istilah Ponpes Radikal
Adanya hasil penelitian dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelejen Negara dan Densus 88 tentang sejumlah pondok pesantren yang dianggap radikal dipertanyakan oleh KH Salahuddin Wahid.
Tokoh Ulama Nahdlatul Ulama (NU) itu mempertanyakan konsep penilaian yang dilakukan sehingga bisa mengatakan sebuah ponpes itu radikal.
“Jadi, yang dianggap radikalisme itu bagaimana? Apa jalan pikirannya, agamanya, hukumnya? Atau politiknya dan kebijakannya?,” ujar pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang itu, Senin (09/03).
Gus Solah, sapaan akrabnya, juga menyatakan tidak mengetahui adanya ponpes radikal. Di Jombang sendiri yang merupakan tempat kelahirannya, Dia mengaku tidak menemukan yang seperti itu.“Setahu saya tidak ada,” tandasnya.
Oleh karena itu Gus Solah menilai perlu ada konsep penilaian yang jelas dalam laporan itu. Dalam Laporan yang sudah diterima kemenag dari polisi itu, tercacat sekitar 30 ponpes yang disebut radikal.
sumber: RepublikaOnline