Hasil Sementara Referendum Yunani Tolak Bantuan Bank Dunia
Hasil Sementara Referendum Yunani Tolak Bantuan Bank Dunia
Mustanir.com – Tempat-tempat pemungutan suara yang dibuka sejak pagi dipenuhi warga yang hendak bersuara tentang apa yang harus dilakukan terkait dana talangan terhadap ekonomi negeri yang terancam bangkrut itu.
TPS di seluruh Yunani mulai dibuka pukul 07:00 waktu setempat dan akan ditutup pukul 19:00 waktu setempat. Hasil-hasil pertama akan diketahui pada Minggu malam.
Jutaan rakyat Yunani dimintai pendapatnya, apakah sebaiknya negeri itu menerima atau menolak persyaratan dana talangan internbasional.
Hari terakhir kempanye sepekan hari Jumat (03/7), ditandai lautan massa dari kedua belah pihak.
Pemerintah mendesak warganya untuk memilih “Tidak,” tapi para penentangnya, juga kalangan Uni Eropa, memperingatkan bahwa suara “Tidak” akan berarti Yunani keluar dari zona mata uang uro.
Setelah lebih sepertiga suara dihitung, hasil referendum Yunani mengisyaratkan pemilih menolak persyaratan penyelamatan internasional.
Hasil yang diumumkan kementerian dalam negeri menunjukkan sekitar 60% suara terhitung memilih “Tidak”, sementara yang menyatakan “Ya” berjumlah 40%.
Partai yang berkuasa di Yunani, Syriza, berusaha mendapatkan dukungan suara “Tidak”. Mereka mengatakan persyaratan penyelamatan internasional, memalukan.
Kelompok “Ya” memperingatkan hasil ini akan menyebabkan Yunani dikeluarkan dari zona euro.
Para pejabat senior Eropa juga mengatakan hasil “Tidak” dapat dilihat sebagai penolakan langsung melakukan perundingan dengan para kreditor.
Tetapi pejabat pemerintah Yunani menegaskan suara “Tidak” akan memperkuat pengaruh Athena dan mereka dapat segera mencapai kesepakatan bagi dana baru saat perundingan dilanjutkan.
Bank-bank Yunani akan mulai beroperasi lagi pada hari Selasa.
Juru bicara pemerintah Gabriel Sakellaridis mengatakan, “Mandat rakyat Yunani adalah bagi pemerintah untuk mempertahankan usulan dan posisinya. Perundingan yang sebenarnya harus dimulai malam ini.”
Program talangan untuk Yunani yang melibatkan IMF, Komisi Eropa dan Bank Sentral Eropa, berakhir hari Selasa (30 Juni) dan permohonan Yunani untuk diperpanjangnya tenggat waktu, ditolak. (bbc/adj)
Komentar Mustanir.com
Kegagalan Yunani untuk membayar utang adalah kegagalan negara pengusung kebijakan utang dalam membiayai mobilitas dan pembangunan infrastruktur negaranya. Kebijakan memberikan utang adalah kebijakan busuk IMF dan Lembaga Pembiayaan Keuangan semisalnya, ketika negara tersebut tidak bisa membayarnya maka IMF dan Lembaga tersebut dapat mengontrol kebijakan dalam negeri negara tersebut.
Negara-negara penganut Kapitalisme di Eropa sejatinya saat ini sedang menunggu giliran menjadi negara bangkrut menyusul Yunani. Inilah salah satu bentuk kerusakan sistem Kapitalisme.