Indeks Survei 5 Tahun Terakhir, Haris Azhar: Performa Hukum Era Jokowi Jelek, Bukan Rendah
MUSTANIR.com, Jakarta – Direktur Lokantaru Foundation, Haris Azhar menilai bahwa penegakan hukum di era Jokowi terbilang jelek. Hal itu disampaikan Haris pada diskusi yang membahas tentang “mafia hukum, tema yang hilang dari perdebatan pemilu capres.”
“Jokowi misalnya dalam 5 tahun terakhir sejumlah indeks survei dari development indeks, freedom house, reward justice project, performa hukum Jokowi jelek, bukan rendah,” ungkap Haris di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (05/03) .
Bahkan menurut Haris, jika dilihat dari sisi manapun penyelesaian hukum Jokowi tetap tidak berkualitas.
“Jadi dilihat dari angle manapun, kalau dia dijadiin bola, diputar-putar tidak substansial, tidak kredibel,” ujarnya.
Mengenai jeleknya kredibilitas hukum di era Jokowi, Haris menyinggung kebijakan pemerintah terkait penambahan penjara di pulau Natuna dua tahun yang lalu. Menurut Haris, presiden Jokowi seharusnya memperbaiki sistem hukum pidana bukan menambah bangunan saja.
“Kita perlu bangunan lapas atau perlu penataan sistem, mentalitas, moralitas para sipir atau sistem pidananya yang salah? Misalnya orang sedikit-sedikit dipenjara karena tidak ada sistem jaminan. Ya mestinya Presiden mendorong, inisiatif, proaktif, super cepat, meroket untuk mendorong reformasi sistem hukum pidana, bukan mendirikan bangunan,” Kata Haris.
Haris menuturkan apabila reformasi hukum hanya membangun dan menambah tahanan. Maka, hal itu hanya menguntungkan pengusaha semen dan bangunan semata. Sebagaimana pembangunan infrastruktur.
“Ujung-ujungnya yang untung tukang semen lagi, seperti kita bikin insfrastruktur. Jadinya mereformasi hukum yang untung toko bangunan,” ujarnya. []
Sumber: kiblat.net