Indonesia Tidak Memiliki Sekoci Penyelamat Ekonomi
Indonesia Tidak Memiliki Sekoci Penyelamat Ekonomi
Mustanir.com – Ketidakpastian ekonomi global yang disebabkan oleh the Federal Reserve, serta pelambatan ekonomi China, telah membuat laju ekonomi Indonesia melambat. Meskipun pernah berhadapan dengan situasi serupa pada 2008 lalu, namun kali ini Indonesia dianggap tidak seberuntung dahulu.
Kepala analis MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan bahwa saat ini pelemahannilai tukar Rupiah karena ketidakpastian ekonomi global, telah merugikan Indonesia. Pasalnya, Indonesia masih menjadi negara konsumtif yang mengandalkan impor.
“Kalau seperti Jepang, Thailand itu kan untung (mata uangnya melemah), karena mereka sudah bertumpu pada barang-barang industri,” kata dia kepada Okezone di Jakarta.
Berbeda dengan Indonesia yang dulu mengandalkan booming komoditas untuk melewati krisis. Kali ini Indonesia tidak lagi mempunyai sekoci penyelamat. Akibatnya, jika tidak dipaksakan untuk melakukan diversifikasi dari barang komoditas, maka Indonesia akan sulit selamat dari krisis.
“Kita benar-benar tidak punya (sekoci penyelamat). Harapan hanya barang-barang industri. Kita harunya switch dari komoditas ke industri. Tapi harus dipaksakan, meskipun tidak terlalu berpengaruh terhadap jangka pendek,” tukas dia. (okezone/adj)
Komentar Mustanir.com
Inilah akibatnya jika Indonesia menerapkan kebijakan ekonomi Kapitalis-Liberal yang memaksa Indonesia membuka diri untuk barang-barang impor. Sampai kedelai, bahan baku tahu dan tempe saja harus ketergantugan dengan impor dari Amerika. Ini jelas sungguh memprihatinkan. Seharusnya tidak semua barang harus impor. Pemerintah Indonesia harus belajar dari ketahanan pangan ala Jepang dan Korea.
Pemerintah kita saat ini membutuhkan cuci otak untuk paradigma baru yang lebih baik, dan paradigma terbaik dalam memandang segala persoalan yang memiliki solusi kongkrit adalah paradigma Islam. Apapun masalahnya, Islam selalu punya solusi untuk mengatasinya.