Kapolri Merespon Pengembalian Uang Istri Almarhum Siyono
Kapolri Merespon Pengembalian Uang Istri Almarhum Siyono
Mustanir.com – Suratmi, istri Siyono menyerahkan uang dua gepok kepada PP Muhammadiyah Yogyakarta. Apa kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti terkait hal ini?
“Ya enggak apa-apa,” kata Badrodin pada Selasa, (29/3/2016).
“Ya namanya kemanusiaan ya sah-sah saja,” sambungnya saat ditanya apa maksud Polri memberikan uang tersebut.
Badrodin menegaskan, uang tersebut bukan uang sogok untuk membungkam keluarga. “Bukan (sogok), uang bina, sogok mana maulah orang. Begini ya namanya kemanusiaan, kalau enggak mau terima ya enggak apa-apa,” ujarnya.
Suratmi sebelumnya mendatangi kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta untuk meminta bantuan atas kasus kematian suaminya saat diperiksa Densus 88. Dalam kesempatan itu, Suratmi membawa dua gepok uang yang diterimanya dari seorang wanita di Jakarta.
“Ya ini nominalnya banyak sekali. Saya nggak berani buka, saya serahkan Bapak, saya titipkan biar diamankan,” kata Suratmi kepada Busyro.
Uang tersebut diterimanya dari seorang perempuan bernama Ayu saat Suratmi datang ke Jakarta untuk menjenguk suaminya. Berniat menjenguk, ternyata Suratmi mendapati suaminya sudah meninggal dunia.
Uang tersebut, kata Suratmi menirukan Ayu, untuk biaya pemakaman dan untuk kelima anaknya. Suratmi menyerahkan dua gepok uang yang terbungkus kertas koran dan dililit lakban warna cokelat.
Busyro menerima titipan uang tersebut dan akan menyimpan apa adanya sebagai barang bukti jika nanti diperlukan dalam proses hukum ke depannya.
“(Uang ini) Dititipkan sebagai bukti bu Suratmi menolak dan terganggu dengan adanya uang ini. Kami terima sementara, akan kami simpan dengan baik sebagai barang bukti,” kata Busyro. (kiblatnet/adj)
Komentar Mustanir.com
Apa yang dilakukan oleh aparat pembunuh almarhum siyono sungguh rendah. Jika uang tersebut adalah sebagai ganti rugi atas perasaan bela sungkawa kepada keluarga almarhum, maka dalam Islam, ada yang disebut sebagai diyat, dan jumlahnya minimal 1,6 Milyar.