
Said Aqil
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj Mengatakan Radikalisme Sudah Darurat, Tingkatkan Kewaspadaan
MUSTANIR.net – Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menjenguk Menko Polhukam Wiranto yang sedang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, usai insiden penusukan. Dia mengatakan, radikalisme di Indonesia sudah darurat.
Said Aqil awalnya menceritakan momen saat dirinya menjenguk Wiranto. Menurutnya, kondisi Wiranto sudah jauh membaik. Dirinya juga diminta memanjatkan doa oleh Wiranto untuk kesembuhannya.
Menurut Said Aqil, kasus ini harus ditangani serius. Dia meminta masyarakat, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Untuk semua teman-teman NU juga meningkatkan kewaspadaan terhadap amaliyah dari kelompok tertentu yg sangat nekat dan tanpa ada kasih sayang dan kemanusiaan. Oleh karena itu tugas menghadapi radikal teroris JAD maupun JAT ini merupakan tugas kita semua, bukan hanya NU, bukan hanya polisi, semuanya,” ujarnya.
Radikalisme di Indonesia ditegaskan Said Aqil harus diwaspadai. “Sudah darurat, sudah darurat. Harus ada segera payung hukum bagaimana bisa menindak yang dicurigai. Harus bisa ditangkap sebelum berbuat. Jangan kayak maling ayam, sudah mencuri baru ditangkap,” ucapnya.
Menurut Said Aqil, seluruh pihak harus ambil bagian. NU sendiri menurutnya selama ini terus berperan melakukan kontra radikalisme, yakni dengan pengajaran melalui majelis taklim dan lainnya. Deradikalisasi menurutnya sudah ada peran Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), sedangkan penindakan ada di aparat seperti Densus 88/Antiteror Polri.
“Kami sebagai civil society tugasnya mensosialisasikan bagaimana ajaran Islam yang benar, beragama, berakhlak. Adapun gimana deradikalisasi BNPT. Kalau berbuat (penindakan-red) Densus,” ucapnya.
Ceramah menurut Said Aqil juga bisa dimanfaatkan untuk melawan radikalisme.
“Yang namanya ceramah itu yang disampaikan harus suatu positif, yang bisa mendorong kita semakin meningkatkan iman, takwa, berbudaya, ber-kemanusiaan, tapi kalau ceramah isinya caci maki bukan ceramah,” jelasnya.
Sumber: Detik
Baca Juga:
- PADA AKHIR AGUSTUS 2019 UTANG LUAR NEGERI (ULN) INDONESIA TUMBUH 8,8 PERSEN
- GERINDRA DAN DEMOKRAT MEMANG DIKABARKAN MERAPAT, TANTANGAN BESAR JOKOWI DAN POTENSI OLIGARKI
- HANYA ISLAM YANG BISA MERAWAT KEBERSAMAAN DAN KEBERAGAMAN
- DANDIM KENDARI DICOPOT DAN DITAHAN KARENA ISTRI POSTING NYINYIR SOAL WIRANTO
- KEANGKUHAN YANG DIPERLIHATKAN ANGGOTA DPR RI DARI PDI PERJUANGAN ATERIA DAHLAN MEMBENTAK DAN MENGHARDIK PROF. EMIL SALIM