Mengapa Kalian memusuhi HTI?

Mengapa Kalian memusuhi HTI?

MUSTANIR.COM – Sungguh aneh di negeri ini, negeri dengan mayoritas muslim tapi kaum muslimin banyak mendapatkan ketidakadilan. Dengan dalih toleransi tapi justru seakan-akan peran umat islam di kebiri, lihat saja kasus Ahok sang penista Al Qur’an yang fenomenal melahirkan aksi 411, 212 dan 313 sampai tokoh-tokoh umat islam dituduhan makar dan juga masalah-masalah lainya berkaitan sosial politik ekonomi yang dimana umat islam banyak mendapatkan perlakuan yang tidak adil.

Ya inilah potret buram Indonesia, negara yang kita cintai bersama. Maka banyak cara kontribusi mencintai negeri nyiur melambai ini. Ada beragam usaha yang dilakukan oleh anak negeri ini termasuk yang dilakukan oleh HTI ketika melihat ketimpangan serta segala macam problema yang di hadapi rakyat indonesia.

Melihat krisis multidimensi yang mendera negeri khatulistiwa ini tidak heran jika muncul gagasan serta ide perubahan yang di tawarkan, sudah seharusnya ide yang di tawarkan oleh HTI di lihat secara positif sebagai salah satu kecintaan anak negeri ini sekaligus kontribusi seorang muslim untuk memperbaiki Indonesia yang sedang sakit saat ini.

Maka gagasan-gagasan tentang konsep Khilafah sudah seharusnya di lihat sebagai sebuah solusi untuk menjadikan indonesian bangkit dan berjaya. Bukan malah kekhawatiran yang tidak berdasar serta melahirkan kebencian antar kelompok islam sehingga mudah diadu domba oleh penjajah.

Islam adalah agama yang bukan hanya bersifat spiritual semata, melainkan juga merupakan sistem hidup yang paripurna maka tak heran jika islam akan memberikan solusi bagi Indonesia. Dan umat islam yang berjuang untuk negerinya demi kebangkitan umat seharusnya harus di pandang sebagai bentuk cinta terhadap Indonesia. Sebab jika umat islam di Indonesia bangkit, yang notabenya pemilik kontribusi terbesar di negeri ini pasti negeri ini akan kian baik,  sebab umat islam adalah umat terbaik pasti akan mampu mengayomi umat-umat yang lain.

Lalu sudah seharusnya aparat kepolisian dan juga kaum muslimin lainya seperti Banser tidak melakukan tidakan yang semen-mena arogan memojokan serta menuduh HTI sebagai ormas yang berbahaya serta menuduh tanpa bukti dengan tuduhan akan membuat kerusuhan dan makar. Tindakan ini adalah berlebihan apalagi diperparah dengan penghadangan, pencekalan serta pembubaran kegitan dakwah yang dilakukan HTI di beberapa tempat.

Lalu pertanyaanya bagi kita adalah:

Apa salah HTI,  Mengapa Kalian Memusuhinya? Serta begitu getol ingin membubarkan segala kegiatan dakwah yang dilakukan HTI?

Sesungguhnya HTI adalah bagian dari umat Islam dan merupakan aset umat islam. Kegiatannya pun postif bahkan sangat baik dan santun mengedukasi umat dengan dakwah untuk melanjutkan kehidupan islam.

HTI tidak akan membentuk ‘Negara dalam Negara’seperti separatisme model NII atau OPM juga ISIS.

Dan HTI juga tidak punya satgas militer, apalagi bersenjata.  Senjatanya cuma dakwah dan pemikiran islam tanpa kekerasan.

Atau mungkin mereka mengira bahwa Khilafah itu ajaran gerakan yang di monopoli HTI?  Atau malah Bingung?  Ayo tabayyun saudaraku! Kita kedepankan etika untuk duduk dan berdialog bersama apakah Khilafah itu sesungguhnya ajaran islam atau bukan. Karena sebuah negara tidak hanya akan rusak hanya dengan demo-demo atau pawai serta seminar, konfrensi,dan juga diskusi-diskusi.

Cobalah lebih adil terlebih kita sebagi seorang muslim. Maka yang di kedepankan seharusnya adalah akhlaq serta kepribadian muslim yang baik,  tidak arogan juga main hakim sendiri lalu membuat narasi serta tuduhan yang tidak berdasar.

Sudah jelas bahwa HTI sangat keras dan tegas sikapnya kepada penjajah yakni mereka kaum kufar. Tentu hal ini yang tidak disenangi juga diinginkan sikap kritis dan keras berlangsung terus maka tak heran penjajah akan melakukan berbagi maca cara untuk membendung gerakan kebangkitan umat ini. Coba di renungkan jika kalian menghadang dan menghalangi tersampainya dakwah ini barangkali kalian adalah pelindung dan antek penjajah maka segera sadarlah bahwa kita umat Islam adalah saudara, tidak sepantasnya memusuhi saudaranya yang sedang berjuang membongkar kebusukan para komperador penjajah asing dan aseng. Yang mencengkeram Indonesia dengan Neoliberalisme dan Neoimperalisme .

Disinilah HTI akan berhadapan langsung dengan orang-orang yang banyak berbuat zhalim, serta para penganut tsaqafah asing, serta kelompok-kelompok yang menjadi kroni para komperador penjajah umat Islam.

Sebetulnya HTI tidak ingin berhadapan dengan mereka, sesama kaum muslimin dan tidak ingin bermaksud berkonfrontasi dengan mereka, atau tidak menganggap mereka sebagai musuh. Maka ketika Banser melakukan pecekalan dan pembubaran kegitan dakwah dan tablig akbar majelis Panji Rasulullah HTI bersikap mengalah lebih baik demi menjaga ukhuwah Islamiyah.

HTI sebenarnya hanya ingin berhadapan dengan pihak penjajah yang kafir, sebab dialah satu-satunya musuh umat ini.

Jika HTI dihadapkan untuk berhadapan-hadapan dengan organisasi-organisasi lain dengan berbagai bentuk dan jenis keorganisasiannya.
Maka sesungguhnya HTI tidak ingin berkonfrontasi dengan mereka, dan juga tidak akan memfokuskan perhatiannya kepada mereka. Sebab meskipun organisasi lain tersebut sangat galak kepada HTI dan menuduh macam-macam dengan segala fitnah yang tidak ada dasar dan buktinya.

Dakwah di tengah-tengah umat yang dilakukan oleh HTI untuk membangkitkan umat akan terus dilakukan. Karena HTI mengemban dakwah Islam sebagai qiyadah fikriyah dengan aqidah Islam sebgai dasar asas pemikiran yang memandu setiap aktivisnya bergerak dengan ikhlas dan sadar tanpa melakukan kekerasan.
Serta menjadikan politik sebagai aktivitasnya untuk mengemban dakwah.

maka dalam perjalanan perjuangan  dakwah dengan jalan umat ini akan ada 3 (tiga) kelompok yang secara pasti akan menghadang jalan dakwah HTI yaitu: Pertama adalah kelompok-kelompok yang menjadi kroni penjajah Umat islam.
Kedua: Orang-orang yang bersikap zhalim. Serta yang ketiga adalah para penganut tsaqafah asing yang telah merusak pemikiran umat islam ini.

Adalah merupakan strategi penjajah, memposisikan mereka dengan strategi politik adu domba menciptakan antar kelompok islam untuk saling bermusuhan sesama muslim saling bertikai dengan saudaranya sendiri dan membuat kelompok atau oraganisasi lain untuk menggerakkan melakukan penghalangan, pecekalan dan pelarangan terhadap dakwah HTI.

Itu adalah ulah Penjajah.

Sadarlah sesungguhnya para penjajah umat ini telah sengaja memanfaatkan kelompok seperti Banser yang di jadikan tembok serta bemper menyerang HTI dan organisasi sesama muslim lainya dalam rangka memecah belah umat, sebab jika umat islam pecah belah maka mereka akan mudah menjarah kekayaan negara Indonesia tercinta ini.

Mereka para penjajah telah dengan licik dan jahat telah memanfaatkan Banser untuk berposisi sebagai tembok yang menghalangi jalan, dengan tujuan memalingkan dakwah dari tujuan yang ingin dicapai, hingga penjajah masih mempunyai waktu untuk menjajah dan menjarah.

Para Penjajah umat ini mengetahui bahwa tembok itu tidak akan dapat menghalangi tercapainya tujuan dakwah, karena umat islam kian hari semakin tersadarkan dengan fakta yang bisa terindra bersama.

Karena itu, menjadi pilihan cerdas apa yang telah dilakukan HTI dengan menghindari sejauh mungkin benturan dengan para tembok penghalang ini dan juga dengan semua tembok yang ada.

Sebab, tembok-tembok tersebut wajib digunakan untuk membangun benteng, memperkuat umat Islam. Agar kokoh dan kuat bukan untuk menjadi penghalang jalan.

Dengan kata lain, ketiga kelompok tersebut wajib dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah, atau setidaknya perlu dipahami dan menjadi jelas bagi mereka maupun semua pihak, bahwa ketiga kelompok itu adalah alat penjajah kafir, dengan tujuan agar HTI dapat dileyapkan pengaruhnya, dan membuat mundur jika tidak mampu mengubah posisinya. Ini sudah menjadi jelas bagi kita semua mana yang berdiri bersama umat islam serta kritis dan berjuang dangan umat dan mana yang menjadi antek penjajah mempertahankan penjajahanya.

Menjauhi benturan dengan kelompok yang menjadi tembok atau ketiga kelompok di atas bukan berarti tidak terjun menghadapi mereka dalam pertempuran pemikiran dan pergolakan opini. Walaupun HTI tidak terlibat dalam benturan secara lisan maupun fisik dengan ketiga kelompok tersebut dalam kondisi apa pun.

Sedangkan pertempuran pemikiran antara dakwah dengan seluruh pemikiran yang lain, sudah pasti akan terjadi, karena ini adalah sebuah keniscayaan yang alamiah terjadi dengan kelompok konservatif yang tidak mengingitkan perubahan.

Sebab pertempuran pemikiran itulah yang akan menentukan nasib sekaligus menghancurkan seluruh pemikiran yang ada. Serta memberikan pencerahan kepada kita semua. Maka lantas kenapa kalian memusuhi HTI jika nyatanya HTI tak pernah merugikan negeri ini seperti para koruptor serta rezim yang menjual BUMN dan membuat kekayaan Alam Indonesia kian di kuasai Asing dan Aseng, justru HTI memberikan warna baru pada politik di Indonesia dan melakukan banyak penyadaran bagi kita semua,  lalu apa salahnya sebuah kritik dan gagasan jika itu adalah untuk kebaikan negeri ini. Coba kita pikirkan ulang atau jangan jangan kita selama ini membela penjajah. [mc]

Bambang Pranoto Bayu Aji
(Anggota Staf Jangongan Politik)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories