Mengenal Uslub atau Metode Tafsir Quran
Mengenal Uslub atau Metode Tafsir Quran
Asy-Syaikh DR. Musaa’id bin Sulaiman ath-Thoyaar dalam kitabnya “Fushul fii Ushuulit Tafsir” (hal. 113) membagi tafsir berdasarkan uslubnya menjadi 4 macam yaitu : التحليلي ,الإجمالي , الموضوعي , dan المقارن . kita akan melihat penjelasan terkait metode tafsir tersebut sebagaimana yang saya dapatkan dari berbagai sumber :
- Tafsir at-Tahliliy, yaitu :
وهو الغالب على التفاسير ، وهو أن يعمد المفسر إلى تحليل الآية ببيان سبب نزولها ، وبيان غريبها ، وإعراب مشكلها ، وبيان مجملها ، وما إلى ذلك .
Ini adalah tafsir yang biasa ditulis, yakni seorang ahli tafsir meneliti ayat per ayat dari sisi sebab turunnya, menjelaskan redaksinya yang asing, I’rob dan kemusykilannya, menjelaskan maknanya secara global dan seterusnya.
Contoh kitab tafsir yang menggunakan metode ini adalah : tafsir Ibnu ‘Athiyyah, tafsir Aluusiy, tafsir Syaukani dll.
- Tafsir al-Ijmaliy,yaitu :
وهو أن يعمد المفسر إلى بيان المعنى العام للآية دون التعرض للتفاصيل ؛ كالإعراب واللغة والبلاغة والفوائد وغيرها
Ahli tafsir menjelaskan makna ayat secara global tanpa merincinya, seperti dari sisi I’rob, bahasa, balaghoh dan faedah-faedahnya serta semisalnya.
Contoh tafsir yang menggunakan metode ini adalah : Tafsir as-Sa’diy, dan didapatkan juga dalam Tafsir al-Maroghiy penggunaan metode ini ketika penulisnya memberikan judul makna ayat secara global.
- Tafsir al-Muqooron, yaitu :
وهو أن يعمد المفسر إلى قولين أو أكثر في التفسير ويقارن بينها مع ترجيح ما يراه راجحا.
Ahli tafsir menyebutkan 2 pendapat atau lebih tentang penafsiran sebuah ayat dan membandingkan pendapat-pendapat tersebut, kemudian ia melakukan tarjih berdasarkan apa yang dipandangnya rajih.
Contoh tafsir yang menggunakan metode ini adalah : tafsir ath-Thobariy.
- Tafsir al-Maudhuu’iy, yaitu :
بيان موضوع (ما) من خلال آيات القرآن الكريم في جميع القرآن/ أو في سورة واحدة/ ، أو بيان معاني لفظة /، أو جملة قرآنية.
Penjelasan tema yang dikumpulkan dari Al Qur’an yang tersebar dalam ayat-ayatnya atau penjelasan tema dalam satu surat atau penjelasan makna-makna lafadznya atau kandungan global al Qur’an. Misal penggunaan metode tafsir ini adalah penafsiran nikmat dalam surat An-Nahl, penjelasan makna lafadz umat dalam Al Qur’an, penjelasan kalimat fii Qulubihim marodhun dalam Al Qur’an, dan semisalnya. (sumber)