Modal Minim, Fahmi Bangun Lima Usaha Berprestasi Nasional

modal-minim-fahmi-bangun-lima-usaha-berprestasi-nasional-1826

Berbagai bisnis yang dikelola Imam Muhajirin Elfahmi dibuka dengan minim modal – bahkan ada yang berasal dari hadiah pengusaha lain. Pengusaha asal Kota Malang ini sukses membangun lima usaha dengan omset dan prestasi nasional.

Semua bernuansa islami. Inilah kesan pertama Amazy Resto, restoran berkonsep silaturahmi yang membuat pengunjung betah dan ingin kembali. Dalam Mazy Resto, pengunjung diingatkan beberapa ayat Al-Quran yang tertulis di sudut-sudut ruangan. Salah satunya surat Al-Baqarah: 168 tentang perintah Allah Subhanahu wa ta’ala untuk memakan yang halal. Inilah satu konsep bisnis Imam Muhajirin Elfahmi, pengusaha asal Kota Malang yang sukses membangun lima usaha dengan omset dan prestasi nasional.

Betah tinggal di ruangan, dikatakan Fahmi, begitu Imam Muhajirin Elfahmi, biasa disapa, merupakan salah satu indikasi bahwa usaha yang digeluti seorang pengusaha sukses atau tidak. Itu sebabnya, dalam mengelola bisnisnya, baik di bidang kuliner, percetakan, jasa, mekanik, maupun pendidikan, Fahmi selalu melibatkan Allah dalam ikhtiarnya.

Faktor tauhid inilah yang membuat Fahmi pada 1996 mengawali usahanya dengan membuka lembaga pendidikan Magistra Utama (MU) di Malang. Lembaga ini tidak bermodal materi. Fahmi saat itu tidak mempunyai uang untuk modal usaha.

Modal MU didapat Fahmi dari seorang pengusaha lokal yang meminjami sejumlah uang untuknya. Saat itu Fahmi mendapatkan modal sekitar Rp 6 juta dari seorang pengusaha yang sebeluknya tidak ia kenal. Dari modal inilah Fahmi membuka MU yang sekarang mempunyai 3.000 karyawan dan 4.000 siswa. Bahkan MU tiga kali berturut-turut mendapatkan prestasi nasional sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan terbaik se-Indonesia. “Saat itu saya hanya percaya, siapa pun yang menolong agama Allah, Allah akan menolongnya dan meneguhkan kedudukannnya di bumi ini,” tandas Alumni Pendidikan Fisika Universitas Malang ini.

Setelah sukses di dunia pendidikan, Fahmi mengembangkan sayap bisnisnya di beberapa bidang. Antara lain Kebab Turki yang kini ada 200 outlet di seluruh pulau Jawa. Omset Kebab Turki sekitar Rp 1 miliar per bulan. Ada pula Amazy  Resto sekitar Rp 70 juta per bulan. Sedang Kedai Digital Rp 250 juta per bulan dan dinobatkan sebagai peraih omset tertinggi kelas UKM di Indonesia. Sementara MU sekitar Rp 1 miliar per bulan.

Semua bisnis yang dimiliki Fahmi bukan berasal dari modal yang tinggi. Modal usaha didapat dari hal-hal yang tidak disangka–sangka. Selain lembaga pendidikan dan pelatihan MU, awal Kebab Turki juga tidak diduga. Saat itu Fahmi diminta memberi konsultasi bisnis kepada salah satu pengusaha kebab. Setelah sarannya dilakukan, ada kemajuan bisnis pengusaha tersebut. Dari sinilah Fahmi diberi hadiah 200 outlet Kebab Turki yang sampai sekarang terus eksis di 25 kota di Jawa.

Fahmi bercerita awal Amazy Resto yang sekarang menjadi salah satu kedai bernuansa islami. Saat itu Fahmi diminta memberi pelatihan bisnis di sebuah perusahaan. Setelah pelatihan selesai, seorang pengusaha memberi dia modal untuk mendirikan restoran. “Alhamdulillah, saya mendapatkan pertolongan dari Allah. Selalu ada jalan keluar yang datangnya tidak disangka–sangka,”katanya.

Suksesnya, diakui Fahmi berkat penerapan syariat yang ketat. Di antaranya karyawan harus menutup aurat, tidak merokok, menegakkan sholat, melakukan dakwah setiap beberapa waktu dengan materi muamalah. Lembaga pendidikan MU, 100% siswanya Muslim dan menutup aurat. “Kalau ada siswa mendaftar yang bukan Muslim, kami menolaknya secara halus,” katanya.

Rahasia sukses, kata Fahmi, juga terletak pada pemenuhan hak-hak Allah. Misal zakat dan sedekah. Cara lain, Fahmi terinspirasi oleh ayat Al-Quran mengenai umat terbaik; terbaik dalam semua hal. Fahmi mencoba menjadi bagian umat terbaik di bidang ekonomi dan dakwah melawan kemungkaran. Resep lain, Al-Quran surat Ath-Thalaaq: 2-3 tentang“barangsiapa yang bertawakal pada Allah akan ada jalan keluar baginya” dan “Allah akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka”. Fahmi juga terinspirasi Al-Quran surat Al-Mu’minun: 60 dan surat An-Najm: 39. Dua ayat ini memantapkan Fahmi membuka unit usaha lainnya: warung nasi goreng Top dan warung rawon Blora.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories