Presiden PKS yang Baru Miliki Beragam Pengalaman Profesi
Presiden PKS yang Baru Miliki Beragam Pengalaman Profesi
Mustanir.com – Wakil Komisi VIII DPR RI FPKS, Ledia Hanifa Amalia mengatakan, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang baru, Muhammad Sohibul Iman dikenal miliki banyak pengalaman profesi.
Sebagaimana diketahui, Muhammad Sohibul Iman terpilih sebagai Presiden Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS menggantikan Anis Matta.
Meskipun bukan lulusan bidang syariah, ia bukanlah orang baru di organisasi PKS, demikian ujar Ledia.
“Beliau bukan orang baru di PKS dan juga aktif dalam berorganisasi,” ujar Ledia dalam rilisnya kepada hidayatullah.com.
Sebagaimana disampaikan Leida, Muhammad Sohibul Iman lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 5 Oktober 1965. Dia sempat mengenyam pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1985-1987.
“Namun, dia akhirnya berhenti pada semester III karena mendapat beasiswa di Jepang,” demikian rilis yang diterima hidayatullah.com dari Selasa (11/08/2015).
Pada 1987-1988, Sohibul kursus bahasa Jepang di Center for Foreign Language Studies, Takushoku University, Tokyo. Kemudian, 1992 dia memulai program S2 dan lulus 1994 dengan gelar Master of Engineering dari Takushoku University, Tokyo.
Kemudian 2004, berhasil menuntaskan program S3-nya dengan gelar Ph.D. dari Graduate School of Knowledge Science, Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST).
Sohibul itu sempat aktif di sejumlah organisasi seperti, ISTECS (Institute for Science and Technology Studies), YPNF (Yayasan Pendidikan Nurul Fikri), HSF (Hokuriku Scientific Forum), MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia), YIT (Yayasan Inovasi Teknologi), ISSS (International Society for System Sciences), JSSPRM (Japan Society for Science Policy and Research Management), IEEE (Institute of Electric and Electronics Engineers) dan lain sebagainya.
“Dia juga lama bekerja pada lembaga teknologi pemerintah, perguruan tinggi, dan perusahaan konsultan. Tak hanya itu, dia juga pernah menjadi PNS di Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional) dan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).”
Selain berpengalaman sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi, di dunia akademik Sohibul pernah menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina, Jakarta, periode 2005-2007.
Namun, pasca-reformasi, pria yang memiliki pengalaman dalam beragam profesi dengan spesialisasi bidang Kebijakan Teknologi dan Industri serta Manajemen Inovasi dan Pengetahuan, itu akhirnya memilih terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Keadilan (PK) yang menjadi cikal bakal dari PKS.
“Sohibul pernah menjabat sebagai Ketua Departemen IPTEK-LH DPP PK. Kemudian menjabat sebagai Ketua DPP PKS di bidang Ekuintek (Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi) dari 2005 hingga 2010.”
Sohibul terpilih pertama kali menjadi anggota DPR RI pada pemilu 2009. Dan pada 26 Februari 2013, ia dilantik menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggantikan Anis Matta yang kala itu mengundurkan diri dari DPR setelah menjadi Presiden PKS.
“Dan pada 10 Agustus 2015, Sohibul juga menggantikan kembali Anis Matta sebagai Presiden PKS untuk periode 2015-2020,” pungkasnya. (hidayatullah/adj)